Nasional

inilah Pesan Kapolda saat menghadapi tahun Politik

Pesan Kapolda jatim tentang Potensi kerawanan dan dinamikanya ditahun Politik

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol F. Barung Mangera, S.I.K saat Talk show di SBO TV

Surabaya, hallojatimnews.com. – Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol F. Barung Mangera, S.I.K mewakili Kapolda Jatim melakukan Talk Show dengan tema ” Tahun Politik : Potensi kerawanan dan dinamikanya “. Acara talk show ini dipandu langsung oleh Sdr. Agung Laksono ( selaku produser ) dan Sdr. Guntur. S. Senin (17/09/ 2018) jam 18.30 Wib di Studio SBO TV Graha Pena Lt. 12 Jl. A Yani No. 88 Surabaya.
Dalam giat talk show tersebut Kabid Humas mengatakan bahwa Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Luki Hermawan, M.Si meruapakan orang lama yg bertugas di Jatim yaitu pernah menjabat sebagai Kasat Intel di Malang selama 7 tahun, dan mempunyai back ground inteligen yang memberi informasi kepada pimpinan dan Wakapolda Jatim orang yg sdh lama juga dinas di Jatim dan mempunyai latar belakang Humas.
Adapun dinamika yang terjadi di Indonesia hampir sama terjadi di wilayah Jatim yaitu adanya pro kontra dalam dinamika poltik dan hal ini sdh dicium oleh Kapolda Jatim dan kombinasi latar belakang intel – humas ini yaitu memberikan input ( tdk layak saya sampaikan di sini ), dan langkah yang telah dilakukan yaitu melaksanakan rapat koordinasi yang melibatkan unsur Forkopimda dan tokoh agama dalam rangka menyamakan persepsi menghadapi tahun politik ini.
Langkah ini diambil merupakan gerak cepat mengantisipasi adanya potensi kerawanan. Bahkan Kapolda Jatim telah melakukan mapping terhadap kerawan tersebut untuk diambil langkah langkah tertentu. Langkah terkini yang dilakukan yaitu membangun komitmen kesiapan aparat untuk menghadapi potensi kerawanan dan dinamika di Tahun politik ini, Polri menyadari bahwa masyarakat merupakan potensi kekuatan sbg opportunity menghadapi ancaman tersebut, sehingga perlu dibangun sinergitasnya.
Menurut Menteri dalam negeri dalam rangka pilkada serentak 2018, bahwa Jatim merupakan ranking nomer urut lima yg perlu diwaspadai dalam potensi konflik atau kerawanan namun pada kenyataannya pilkada serentak yang digelar di wilayah Jatim relatif berlangsung dengan aman. Dan dalam pilpres tahun depan yang nota bene hanya ada dua kontestan pasangan capres dan cawapres maka yang perlu diantisiapasi Polri yaitu mengurangi adanya ketegangan kepentingan di antara kedua kubu sehingga tetap dalam kondisi yang terkendali.
Adapun adanya anggapan bahwa Polri ( dalam tanda petik tidak netral ) karena mensosialisasikan keberhasilan pemerintah saat ini, hal ini dapat dijelaskan bahwa tidak dapat dipungkiri bahwa instusi polri nerupakan bagian dari pemerintah maka sudah menjadi kewajiban untuk menyampaikan keberhasilan pembangunan selama ini, namun dengan tegas telah dinyatakan bahwa Polri bersifat netral tidak akan mendukung salah satu kontestan atau tidak berkampanye mendukung salah satu kontestan tertentu yang memang saat ini belum masuk tahapan kampanye.


Ada beberapa media yang dipercaya publik, dan publik atau masyarakat nengetahui bahwa yg ditangkap itu adalah kelompok tertentu yang menyebarkan berita hoax tersebut. Berita Hoax yg disebarkan kelompok tertentu itu yg bersifat bohong, menipu sebagai sarana untuk tujuan kelompok tersebut, dan hal tersebut sudah pernah kita release.
Jelas memang ada kelompok tertentu ( tidak etis dan tidak perlu saya sebutkan di sini ) yang bermain dan telah dilakukan identifikasi oleh petugas Polri.Tidak bisa dipungkiri bahwa Kyai besar di Jatim punya link ke Jakarta atau skala nasional, dan kehadiran Irjen Pol Drs.Luki Hermawan, M.Si di wilayah Jatim, yang pekerjaannya melakukan deteksi dini, menyuburkan kembali hubungannya dengan pondok pesantren dan Kyai yang telah terjalin sebelumnya.


Adanya anggapan bahwa Polri berat sebelah dalam penanganan adanya giat Tagar 2019 ganti presiden, hal ini dapat dijelaskan bahwa ketika riak atau potensi riak itu timbul dari giat tagar 2019 ganti presiden dengan pihak yang yang berseberangan, apakah Polri harus memberikan STP terhadap giat dimaksud, karena gesekan tersebut akan menimbulkan banyak kerugian maka Polri diharuskan melakukan tindakan memisahkan konflik kepentingan dari kedua kubu yg berpotensial adanya terjadinya gangguan keamanan atau adanya gesekan.
Menjelang pilpres ini sudah dilakukan deteksi dini dan mapping atau pemetaan untuk mengantisipasi potensial gangguan keamanan. Semakin dekat pelaksaan tahapan pilpres ini jelas dimu gkin akan semakin banyak berita hoax atau berita yg tidak benar yg disebarkan dan dijawab oleh kelompok yg bermain itu sendiri. Adapun yg menjadi visi dan misi dari Kapolda Jatim yaitu visinya terciptanya Jatim yang kondusif dan misi yang dilakuakan yaitu deteksi dini untuk dilakukan mapping terhadap potensi adanya kerawanan di setiap tahapan Pileg dan pilpres. Kapolda Jatim dan Wakapolda Jatim berpesan kepada masyarakat Jatim bahwa pilpres ini untuk kepentingan masyarakat Jatim memilih pimpinan kedepan dan kita harus tetap menjaga persatuan .(hms/red)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button