NasionalNews

BNPB sebut korban meninggal sementara 384 orang

Jakarta, hallojatimnews.com – Badan NasionalPenanggulangan Bencana (BNPB) merilis korban meninggal dunia akibat gempa bumi dan tsunami Kota Palu, Sulawesi Tengah berjumlah 384 orang hingga Sabtu (29/9) pukul 13.00 WIB.

Sementara untuk korban yang mengalami luka berat mencapai 540 orang sedang dirawat di RS Woodward Palu, RS Budi Agung Palu, RS Samaritan Palu, RSUD Undata Mamboro Palu, dan RS Wirabuana.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, data tersebut belum termasuk korban dari Donggala

“Data sementara per tanggal 29 September pukul 13.00 WIB, total meninggal dunia 384 orang. Tapi itu data hanya di Kota Palu saja, data Donggala belum kami terima,” ujar Sutopo di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (29/9/2018).

Menurut Sutopo, data tersebut merupakan hasil penghitungan korban terkini yang dirilis oleh BNPB setelah melewati beberapa kali pemutakhiran. Jumlah korban kemungkinan akan terus bertambah

“Diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah karena proses pencarian masih terus dilakukan,” ungkap Sutopo.

Karena luasan wilayah, lanjutnya, akses komunikasi yang belum pulih, dan kondisi akses jalur yang terputus, jumlah data terkini korban meninggal dunia dari wilayah Donggala belum bisa terdata.

“Jalan amblas dan tanah longsor di sebagian besar akses utama menuju Donggala,” terang Sutopo.

Sementara, hingga laporan ini diturunkan, Tim Emergency Response Aksi Cepat Tanggap (ACT) masih dalam perjalanan untuk mencapai Kota Palu dan Donggala.

Sabtu (29/9/2018) petang tadi, Nimas Afridha salah satu personel ACTNews melaporkan tengah berada di jalur Trans Sulawesi di daerah Parigi Moutong.

“Ada kabar jalur di depan longsor dan terputus karena jalan amblas. Hanya bisa dilalui menggunakan sepeda motor. Kami akan mencoba berbagai cara untuk menembus Donggala Sabtu malam ini,” ujarnya.

Disisi lain, Sabtu (29/9) malam, Mustafa dari ACT Sulawesi Selatan mengabarkan, manifes penumpang untuk diangkut menggunakan pesawat Hercules TNI AU sudah didapat.

“Tim ACT Sulsel akan segera diterbangkan menuju Bandara Mutiara SIS Al Jufri di Palu. Paling lambat esok Ahad (30/9) pagi Tim ACT Sulsel terbang langsung ke Palu,” ujarnya.

Dari info yang dihimpun, Komunikasi yang lumpuh saat ini menyebabkan kesulitan untuk koordinasi dan pelaporan dengan daerah.Kondisi listrik padam juga menyebabkan gelap gulita di Palu dan Donggala. Bandara Palu mengalami kerusakan cukup parah di landasan pacunya, namun pesawat Hercules masih bisa mendarat untuk penerbangan darurat.(hms/red)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button