Surabaya, hallojatimnews.com – Terkait dengan adanya pengakuan aktifis ternama Ratna Sarumpaet, La Nyala angkat bicara.Menurutnya, Berita tentang Ratna yang telah tersebar luas dan mengakui bahwa dirinya telah memberikan Berita Palsu (Hoax), telah dianiaya oleh 3 (tiga) orang sangatlah disayangkan. mengingat dirinya adalah seorang Aktifis Ternama dan mengusung Capress dan Cawapres no urut 2.
Dikatakan La Nyalla, yang juga tercatat sebagai anggota dewan penasehat PWI Jatim memaparkan, ” Ada tiga pelajaran penting dari untuk menyikapi kasus ini. Pertama, Bagi Masyarakat. Kedua, bagi media massa dan yang ketiga, bagi tim Prabowo-Sandi. ” Ujarnya.
Yang Pertama, masih La Nyala, ” Kita sebagai Masyarakat harus memilih dan memilah informasi yang kita terima. Apalagi kita sebagai umat muslim sudah punya pedomna di Al Qur’an dan hadist. Sehingga kita tidak ikut larut sebagai penyebar hoax dan fitnah. ” Jelasnya.
Dan Yang kedua, dipaparkan olehnya tentang Media mainstreem untuk re-check ke Nara Sumber. ” Jika menulis berita mohon di konfirmasi dulu, jangan asal memberitakan yang di upload di medsos tanpa konfirmasi. Bukan menjadikan apa yang diupload di medsos sebagai content berita. Karena masyarakat cenderung percaya kepada apa yang ditulis media, Jangan ya. ” Tegas ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur La Nyalla Mahmud Mattalitti kepada media.
Terhadap tim Prabowo-Sandi, secara singkat La Nyalla hanya mengatakan, Prabowo dan timnya harus melakukan koreksi diri. ” Ya harus koreksilah, ini belum jadi presiden sudah menelan informasi palsu. Bagaimana nanti kalau jadi presiden? Apa mau membuat kebijakan atas dasar informasi yang keliru? Kan fatal ” Pungkasnya. (red)
