



SURABAYA, HALLO JATIM – Media Sosial (Medsos) yang akrabnya kita sebut FB, (Face Book) merupakan suatu sarana umum yang sudah mewabah kepada kita semua. Mulai dari anak anak tingkat SD (Sekolah Dasar) hingga masyarakat umum.
Namun pada kenyataannya, Medsos yang dulu dinilai hanya dunia maya, kini bisa juga terjerat hukum karenanya. Pada intinya, bisa menjadi Boomerang kepada penulis/ yang mempostingnya. lantas kenapa FB dalam sebuah status tanya ” Apa yang anda pikirkan? “.
Tak jarang juga kita sering melihat postingan seseorang yang keluhkan kepada pejabat, pemerintah atau mungkin seseorang yang sulit ditemui, sehingga akhirnya mengeluh di dinding, dengan maksud orang tersebut membaca keluhan Masyarakat kecil, dalam artian tidak ada maksut menebar kebencian atau pun mencemarkan nama baik.
Nurdin Longgari Aktifis dari Pemuda Pancasila, berpendapat, Pada tahun 2018 ini banyak yang terjadi, terlebih di bidang IT telah banyak mengalami perubahan, di Medsos orang akan berani mengutarakan pendapatnya secara bebas, apakah pendapatnya itu menyinggung orang lain atau tidak, kenyataannya, di Medsos telah berkembang banyak problematik dan diperlukan penanganan yang khusus pula.
” Tak sedikit pula para pengguna kemudian menjadikan bahan untuk diteruskan di meja pengadilan, ini tidak lain untuk mencari kebenaran secara hukum, apakah pemberitaan itu dapat dipertanggungjawabkan secara hukum atau sekedar mengumbar emosional saja.” papar Nurdin , yang kini mencalonkan diri maju sebagai anggota DPRD Kota Surabaya, Dapil Satu dari Partai Bulan Bintang (PBB). Jum’at (12/10/2018).
Untuk itu, lanjutnya ” marilah kita semua harus bisa memanfaatkan Medsos dengan hal yang bersifat Positif. Jangan sampai hanya karena mengunggah photo maupun informasi yang tidak akurat harus berurusan dengan Hukum hingga di meja hijaukan. Jadi, gunakanlah Medsos sewajarnya jangan terlalu berlebihan ” imbuhnya.
” mari kita ciptakan suatu karya yang mampu membawa medsos untuk berkompetisi menghadirkan postingan yang lebih baik dan mendorong bangsa ini agar lebih maju. Terlebihnya menjadikan Medsos sebagai budaya baru sebagai edukasi bangsa di Dunia Maya. ” tegasnya.
Nurdin juga menyampaikan pesan agar para pengguna Medsos sebaiknya harus mengerti dan memahami sebelum memposting, ” Negara kita ini adalah Negara hukum, jadi intinya jangan terlalu cepat menjustice seseorang tanpa ada sumber yang akurat. Karena pada dasarnya yang berhak menghakimi itu adalah Hakim. Hukum Sebagai Panglima sedangkan Hakim adalah Pelaksana.” Tukasnya kepada media ini saat di konfirmasi. (red)