Surabaya, hallojatimnews.com – Dari hasil tes psikiater yang di lakukan oleh tim penyidik Ditreskrimum Polda Jatim dengan RS Bhayangkara terhadap pelaku tiga Pasangan Suami Istri (Pasutri) Kasus swinger yang beberapa hari lalu ditangkap Polda Jatim di Hotel Oval Jalan Diponegoro Surabaya, Minggu (7/10/2018) adalah karena gaya hidup.
Kanit Asusila Ditreskrimum Polda Jatim, Kompol Edy Herwiyanto mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang di lakukan oleh ke tiga pasutri tidak mengalami kelainan jiwa.
“Dari kesimpulan dokter itu pelaku tidak sakit kelainan jiwa, Tapi, itu merupakan gaya hidup, ada pergeseran sosial,” jelas Kanit Asusila, Kompol Edy Herwiyanto, Jumat (12/10/2018).
Kondisi ini, kata Edy, bisa dialami siapa saja bila kerap bersinggungan dengan kelompok ‘Swinger’ karena merupakan bagian gejala sosial yang buruk.
Untuk menangani masalah tersebut, menurutnya tidak cukup dengan dilakukan penangkapan semata melainkan perlu pendampingan dari berbagai pihak terutama pemerintah dengan cara kontrol sosial.
“Kalau hanya kelainan jiwa bisa ditangani dengan obat dengan ini, tapi kalau masalah gaya hidup penanganannya butuh secara kompeherensif,” tandasnya.
Kedua, masih kata Edy, apa yang dilakukan para pelaku juga bukan berdasar fantasi seks seperti pengakuan para tersangka beberapa saat usai ditangkap Polda Jatim. Mereka melakukannya secara langsung dan sadar, “Apalagi mereka manusia dewasa,” singkatnya.
Pihaknya menyimpulkan, kondisi yang dialami ketiga pasutri Swinger tersebut seperti orang yang ingin memakai baju baru, baju bermerk atau baju dengan motif tertentu, “Tapi secara kejiwaan dia ini normal,” pungkasnya.(sj/red)
