EkbisNasionalNews

La Nyalla Siap Kembangkan Konsep ALGriz di Jatim

Surabaya, hallojatimnews.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim menyambut baik dengan konsep marketing secara digital atau di sebut ALGriz. Apalagi konsep ini telah memasuki Revolusi Industri ke-4 atau Industri Generasi ke-4, yang dimulai dengan Revolusi Internet pada tahun 1990 memaksa seluruh sektor industri berbenah dengan memanfaatkan Informasi dan Teknologi (TI).

“Penguatan dukungan Sektor Agro perlu dikembangkan berbasis IT dan berpola Industrialisasi 4.0. Solusi bisnis Agro 4.0 ini telah disiapkan konsepnya oleh ALGriz dan Kadin Jatim. Saya siap implementasikan konsep ini ke wilayah Jatim,” kata Umum Kadin La Nyalla Mahmud Mattalitti di Surabaya, Senin (15/10/2018).

Menurut La Nyalla,  saat ini sudah memasuki Revolusi Industri ke-4 atau Industri Generasi ke-4, yang dimulai dengan Revolusi Internet pada tahun 90-an. Bahkan kata La Nyalla, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah meresmikan Peta Jalan atau RoadMap yang disebut Making Indonesia 4.0.

“Melalui RoadMap tersebut, Pemerintah mendorong pembangunan industri manufaktur untuk bisa berdaya saing global melalui percepatan implementasi Industri generasi ke-empat atau 4.0,” ujarnya.

Lebih lanjut La Nyalla mengatakan, penerapan awal Industri 4.0, Indonesia akan berfokus pada Lima sektor Manufaktur, khususnya yang berkaitan dengan Bahan Baku Sektor Agro adalah industri makanan dan minuman, industri tekstil serta industri kimia.

“Untuk kesiapan Jatim dalam meng-implementasikan Konsep Agrobisnis 4.0 bisa dimulai dari apa yang telah sering dilakukan di Jawa Timur yaitu Lelang Produk Agro,” terang La Nyalla kepada awak media.

Pengembangan transaksi konvensional Lelang Produk Agro ini kata La Nyalla,  menjadi solusi bisnis digital yang terintegrasi akan sangat bermanfaat bagi pengusaha Jatim baik dari sisi efisiensi maupun efektifitas transaksi. Implementasi Solusi bisnis Agro 4.0 ini yang terintegrasi mulai dari aktivitas agro hulu yaitu pembiayaan, produksi dan pasca panen serta pemasaran memang memerlukan proses tidak mudah untuk memadukan itu semua.

Diperlukan beberapa tahapan untuk mengatasi kendala-kendala tradisional yang sifatnya non teknis, tapi untuk kesiapan infrastruktur teknis digital dirasa tidak menjadi masalah dan bisa diatasi.

“Bila pilot proyek di Jawa Timur ini berhasil, pengembangan skala nasional juga bisa mulai dari Jawa Timur, karena Pemerintah Provinsi Jawa Timur didukung Kadin Jawa Timur telah membuka Kantor Perwakilan Dagang Jawa Timur di beberapa Provinsi di Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa Kesiapan Lingkungan baik teknis maupun non teknis di Jawa Timur cukup baik,” pungkasnya.(al/red)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button