BaksosDaerahkesehatanNasionalNewsPemerintahanPolres Sidoarjo

Forkopimpa Dan Pemdes Wunut Gelar Razia

SIDOARJO || HALLOJATIMNEWS – Sejumlah warung kopi, dan radio karaoke Indiana berada di Dusun Kesamben, Kecamatan Porong kerap dikunjungi orang dari luar desa tersebut dirazia petugas gabungan. Melibatkan Polsek Porong, Koramil, Satpolpp, dan Pemerintah Desa wunut, Senin (11/05/2020) malam.

Hasilnya, petugas gabungan tersebut masih menemukan pelanggaran. Dan akhirnya petugas gabungan tidak segan-segan, memberikan sanksi tegas berupa mengamankan 2 unit wiffi dan 8 KTP dari pelanggan warung kopi serta radio karaoke.

” Kartu Tanda Penduduk (E-KTP), dan 2 unit wiffi kita amankan, dan bisa mengambilnya di kantor kecamatan Porong. Selain mereka didata dan juga diberikan pembinaan. Hal itu untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19), apalagi diberlakukan jam malam atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap II hingga 25 Mei 2020 mendatang, ” ucap Warsiadi petugas Satpolpp Kecamatan Porong

Sementara Kepala Desa Wunut Puji Dharjo mengatakan Pemerintah Desa bersama Forkopimpka Porong dalam rangka PSBB, secara tegas menertibkan pada sejumlah warung kopi maupun radio karaoke. Bertujuan memberikan rasa aman, keselamatan terhadap warganya, ucapnya

Maka dari itu kami bergerak paling tidak mulai hari ini Senin 11 Mei 2020. Warkop-warkop yang biasaya buka malam, tempat-tempat tongkrongan, dan karaoke radio tanpa tujuan. Minimal mereka para pelaku usaha, pedagang harus tahu adanya PSBB tahap kedua, kata Puji Dharjo

Kami selaku Pemerintah Desa Wunut, berharap kepada warga yang tidak punya kepentinga lebih orgent atau emergency jangan sampai keluar rumah. Sebaliknya jika keluarga dari luar Desa Wunut, tidak memiliki kepentingan dilarang masuk ke desa ini pada malam hari, ungkapnya

Menanggapi persoalan tempat tongkrongan diatas jembatan, dan radio karaoke. Seperti di radio indania yang menjadi tempat favorit tongkrongan itu, adalah sasaran kami paling utama untuk melakukan razia. Dikarenakan yang datang kebanyakan bukan warga Desa Wunut.

” semuanya kita tertibkan, dan tidak ada pansang bulu atau tebang pilih. Demi kesehatan dan keselamatan diri, keluarga dan sebagianya “, tambahnya. @ (deft)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button