NewsPemerintahan

Risma Support Pameran Lukisan Karya Anak Tuna Grahita & Anak Jalanan

SURABAYA, HALLO JATIM – Anak adalah titipan Tuhan yang harus kita jaga dan kita didik agar menjadi anak yang sholeh dan panutan atau regenerasi bangsa. Sesui Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 menyebutkan bahwa “Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara”.

Salah satu contoh dari program Dinas Sosial yang ada di Surabaya.dengan suksesnya  membina anak anak jalanan dan anak anak yang membutuhkan kebutuhan Khusus ( Inklusif ).

Banyak sekali kreatif dan kreasi diantaranya olah raga dll .untuk sementara yang ditonjolkan adalah Lukisan yang pada hari ini di selenggarakan di Event ’Solidarity Week 2018’ AccorHotels East Java Region “Pameran Lukisan Karya Anak Tuna Grahita & Anak Jalanan”.( Sabtu , 10 November 2018 ).

Acara ini di buka  oleh Walikota Surabaya DR.( H.C.) Ir.Tri Rismaharini M.T. dan  perwakilan GM Accor East Java. Di kutip dari Penyair Sekar Mirah diantaranya  ” Kalian adalah tunas yang tumbuh kokoh menjadi batang yang tak mudah rapuh Kalian adalah temaram,membuat kami patang mengeluh  Mengingatkan kami ,saat usia rentah kutempuh melewati perhitungan abadi. Ketika Risma datang ” wajah wajah anak bangsa menjadi ceriah dan menyapa ” Hallo ibu.”

Dalam rangka acara ini di hadiri oleh Risma selaku walikota Surabaya dan .Supomo dari Dinas Sisial dan Istansi Istansi Lainnya.Tak lupa sambutan GM Mercure Grand Mirama Hotel Sugito Adhi menjelaskan pameran ini rangkaian dari kegiatan “Solidarity Week 2018″ yang puncaknya akan diselenggarakan di bulan Desember. Aksi ini diikuti oleh seluruh hotel di bawah AccorHotels East Java Region dengan menghadirkan 40 karya seni.

“Tujuannya agar mereka mendapat ruang mengekspose karya dan meningkatkan kemandirian. Saat ini kami juga sudah memperkerjakan tiga pekerja difabel di bagian laundry dan public area,” ujarnya.

Dimana telah bekerja sama dengan dinas sosial .diantaranya telah memperkerjakan 3 orang dari anak bangsa. dan membantu di bagian industri untuk memasarkan lukisan. Jelas  Sugito

Sambutan dari Risma  mengatakan ,” kedepan akan bejetja sama yaitu Loundry dan grup jf pebgelola seluruh jawa timur.

Selanjutnya Risma, meminta Dinas Sosial Surabaya membuatkan program agar anak-anak lebih terarah. “Mereka harus bisa mandiri di kehidupan selanjutnya,” lanjut wali kota perempuan pertama di Surabaya itu.

Mantan Kepala Bapeko Surabaya itu mengaku senang karena anak-anak binaan Dinas Sosial akhirnya muncul setelah menciptakan karya yang bagus. Diantaranya foto, lukisan, batik, dan sejumlah karya yang memiliki nilai, yang dibuat anak-anak difabel maupun anak jalanan.

“Kami akan terus berupaya memamerkan hasil karya mereka, kalau bisa levelnya bisa menembus pasar internasional. Bahkan anak-anak sudah ada yang pernah pameran tingkat nasional,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Risma diberi hadiah lukisan akrillik bergambarkan dirinya berlatar belakang gedung tua, yang dilukis Hendra Zele.

Menurut Risma menjelaskan  terkait Program   mentrasfer 1500 tukang becak dimana pendaoatannya 600 perbulan dan kami mendata mereka tertarik di bidang apa. Kami akan terus berupaya memamerkan hasil karya mereka, kalau bisa levelnya bisa menembus pasar internasional. Bahkan anak-anak sudah ada yang pernah pameran tingkat nasional,” ujarnya.

Even ini 160 negara dan harus iventasi dari negara ke negara.upaya rusma merebut menjadi tuan rumah dan bisa mebarik datang ke indonesia. Ketetarikan Risma saat Menceritakan salah satu anak bangsa jika tidak di tolong iya akan jadi penjahatnya akhirnya di di bina oleh dinas sosial l bledeg menjadi anak yang  mempunyai hari esok masak depan.

Ada perubahan bledek yang dulunya  anggota paskibrata mengibarkan bendera.bahkan bledeg menceritakan masa lalu, bahwa anak nakal dan pernah mencuri .ibarat bekas orang jahat tapi orang baik dari pada bekas orang baik tapi nakal  bledeg merupahkan kebanggan  Risma,jelasnya.@ tim

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button