HukrimNasionalNews

Gembong Sadis Curanmor Asal Sampang Keok Oleh Unit Resmob Polrestabes Surabaya

Surabaya | hallojatimnews – M. Tuki ( 34 ) tersangka pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian dengan pemberatan (curat), tewas setelah peluru dari pistol anggota Opsnal Resmob Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Surabaya dari Unit Resmob, menembus dada sebelah kiri dan dalam.

Tindakan tegas itu dilakukan polisi lantaran M.Tuki, pria asal Sampang ini, melarikan diri saat akan diringkus tersangka melawan petugas dengan mengeluarkan Senjata tajam, setelah lama menjadi target operasi Unit Opsnal Resmob polrestabes Surabaya, tersangka menjadi DPO saat melalukan aksi diberbagai tempat pencurian R2 dengan modus perampasan sepeda motor dibantu dua orang atau lebih dengan merampas motor dijalan Raya bahkan mencuri dengan melakukan perusakan gembok Pagar Rumah dan memasuki pekarangan rumah orang selanjutnya merusak kunci motor menggunakan kunci T saat dilakukan di jalan tambak asri 9 kalianak surabaya.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan, M. Tuki merupakan residivis kasus curas dan curat yang telah lama menjadi target operasi Polrestabes Surabaya M. Tuki kembali melakukan kejahatan meski telah menjalani hukuman.

“Pelaku merupakan DPO (dalam pencarian orang atau buronan). Pelaku tertangkap tangan saat beraksi di Surabaya. penangkapan tersangka berawal dari unit opsnal Resmob polrestabes surabaya melakukan penyelidikan terhadap pelaku tersebut kemudian monitor terhadap pencurian motor vario warna merah No Pol S 2092 LN.

Saat itu petugas melakukan penang kapan M. Tuki di jalan kenjeran dekat makam rangkah surabaya pukul 05.30 wib. Tersangka sedang mengendarai motor hasil curian tersebut, ” kata Sandi didampingi kasatreskrim AKBP Sudamiran, Kanit Resmob dan kabag Humas polrestabes Surabaya.

M.Tuki, Lanjut Kapolrestabes Surabaya, Saat melakukan penangkapan tersangka melarikan diri dan melawan petugas dengan senjata tajam saat akan ditangkap. Tim serse telah melakukan tembakan peringatan agar pelaku menyerah. “Namun pelaku yang merupakan komplotan Spesialis Curanmor Surabaya ini terus melawan Petugas, kami terpaksa menembak pelaku di menembus dada sebelah kiri dan dalam, saat dibawa ke rumah Sakit Dr. Soetomo nyawanya tak tertolong,” ujar Lulusan Akpol 95 ini .

Saat ini, polisi memburu komplotan pelaku lainya yang berhasil kabur saat akan ditangkap. Satreskrim Polrestabes Surabaya juga mendalami beberapa laporan lain yang diduga melibatkan pelaku M. Tuki.

Menurut Sandi, wilayah hukum Polrestabes Surabaya adalah salah satu daerah yang masih rawan kejahatan. Sehingga, Satreskrim Polrestabes Surabaya rutin melakukan operasi di lapangan terutama malam hari. “Kejahatan C3 (curat, curas, dan curanmor) menjadi perhatian Polrestabes Surabaya karena meresahkan masyarakat,” Ungkap Sandi. ( pri).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button