BNNNasionalNews

Momentum PLS, Bangun Imunitas Siswa Dari Ancaman Narkoba

Jakarta | hallojatimnews – Persoalan narkoba yang mengkhawatirkan di kalangan pelajar harus disikapi dengan upaya yang maksimal terutama dalam aspek pencegahan. Sebagai upaya proteksi dini dari ancaman bahaya narkoba, Kementerian Pendidikan Kebudayaan RI dan BNN saling bersinergi untuk menyampaikan bahaya narkoba, khususnya saat momentum Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) kepada para siswa baru.

Mendikbud RI, Muhadjir Effendy mengatakan, narkoba merupakan ancaman yang sangat berbahaya.

“Oleh karena itulah kami meminta dukungan kepada BNN untuk memanfaatkan pengenalan sekolah dengan tujuan untuk menggembleng mental para siswa baru sehingga memiliki imunitas pada bahaya narkoba,” ujar Mendikbud saat bertandang ke kantor BNN dalam rangka silaturahmi dan penguatan kerja sama dalam bidang penanggulangan narkoba di lingkungan pendidikan.

Untuk memaksimalkan program ini, Mendikbud menginstruksikan kepada seluruh dinas pendidikan baik di provinsi atau kabupaten/kota untuk segera berkoordinasi dengan BNN di daerah.

Selain kampanye bahaya narkoba pada momentum PLS, pihak Kemendikbud juga telah memaksimalkan kurikulum anti narkoba yang terintegrasi dengan program kurikuler dan kokurikuler seperti pramuka dan kegiatan sekolah lainnya.

photo : Mendikbud bersama Kepala BNN

Senada dengan Mendikbud, Kepala BNN, Heru Winarko menyambut baik sinergi yang dibangun ke depan. Ia memerintahkan BNN di daerah untuk meningkatkan sinergi dan meralisasikan program anti narkoba dalam momentum PLS dengan dinas pendidikan setempat.

“Kami sepakat, bahwa menyelamatkan anak didik dari ancaman narkoba merupakan komitmen nasional,” imbuh Kepala BNN saat memberikan keterangan pers di kantor BNN, Rabu (3/7).

Upaya serius dalam penanggulangan narkoba di kalangan pelajar tidak bisa ditawar lagi karena fakta saat ini, tren penyalahgunaan narkoba telah bergeser dari pekerja ke kalangan remaja dan pelajar. Proteksi pelajar dari ancaman narkoba merupakan salah satu upaya menjaga bonus demografi agar nantinya menjadi generasi yang produktif.(hms/Pri)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button