Peristiwa

Ditemukan Pasien Corona, Pasar Gresik PPI Krembangan Ditutup Sementara

SURABAYA, HALLOJATIMNEWS.com – Pasar Gresik PPI di jalan jepara,Kec. krembangan, Surabaya, Jawa Timur di tutup sementara mulai Kamis, (16/4/2020). Hal ini dalam rangka memutus penyebaran virus corona baru (Sars-CoV-2) yang menyebabkan COVID-19.

Sesuai keputusan dari kantor kecamatan krembangan yang tertulis Nomor 300/323/436.9.15/2020 yang menindaklanjuti surat dari Dinas Kesehatan nomor 443/15943/436.7.2/2020.dengan ini pasar Gresik PPI sementara ini ditutup sementara.

Saat dikonfirmasi mengenai hal itu, salah satu pedagang yang masih bertahan berjualan di pasar krembangan sebut saja ibu mualimah mengatakan kami butuh makan mas, kalau pasar ditutup dengan alasan memutus rantai penyebaran corona, kami makan apa mas, ” ungkapnya.

Penutupan sementara pasar PPI Gresik menindaklanjuti surat dari Dinas Kesehatan, Penyebabnya, warga yang beraktivitas di pasar tersebut ditemukan positif Covid-19.

Dikesempatan lain Ketua Peguyuban Pasar PPI Heri Suprijanto mengatakan, Rencananya, penutupan total selama 14 mendatang. Sesuai dengan Keputusan Pemkot surabaya, inipun sempat menuai protes dari para pedagang. Mereka meminta pemerintah memperhatikan nasib para pedagang selama penutupan berlangsung. ’’Seperti memberikan bantuan finansial. Antara lain, sembako atau uang tunai,’’ kata Heri Suprijanto.

Masih kata Supriyanto menambahkan Bantuan tersebut sangat diperlukan. Sebab, dengan penutupan pasar, mereka otomatis tidak punya pemasukan sepeser pun. Ditambah lagi selama ini kebanyakan hanya berdagang di Pasar PPI. Tidak mempunyai usaha di tempat lain. ’’Walaupun merasa berat, kami memahami maksud pemerintah menutup Pasar PPI,’’ ucap Heri.

Sementara itu, Kepala Kecamatan Krembangan Agus Cahyono saat dikonfirmasi media ini mengatakan, delapan warga telah dinyatakan positif Covid-19. Semua merupakan warga Jalan Gresik yang tinggal di seputaran Pasar PPI. Mereka dinyatakan positif minggu ini. Karena itu, agar virus tersebut tidak menyebar, diberlakukan karantina wilayah. Termasuk penutupan Pasar PPI.

’’Walaupun pedagang tidak setuju, pasar harus tetap ditutup. Ini kami lakukan untuk kebaikan seluruh masyarakat di sana, guna memutus mata rantai penyebaran wabah virus covid 19,’’ ungkap Agus.

Lebih lanjut Agus menambahkan
Hal ini seiring banyak ditemukan kasus positif Corona COVID-19, orang dalam pemantauan (ODP) sudah ada 20 pasien dan pasien dalam pengawasan (PDP) di wilayah setempat.Rencana penertiban dilakukan sejak dulu, namun Sebelum adanya pandemi Covid-19. Namun, karena melihat kebutuhan masyarakat, penertiban selalu gagal. ’’Karena adanya kasus ini (Covid-19), penutupan mau tidak mau harus dilakukan,’’ katanya.
. ( Achmad Saipul).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button