DaerahHukrimNewsPolres Bangkalan

Terungkap.!! Pembunuhan berdarah di Bangkalan bukanlah Pasangan Selingkuh

BANGKALAN || hallojatimnews – Warga Tonaan Kecamatan Burneh Bangkalan Madura digemparkan dengan ditemukannya dua sosok mayat laki laki dan perempuan tepatnya di Jalan raya Binoh, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan Madura.

Kedua mayat tersebut diketahui bernama Sinol (34), warga Dusun Panjun, Desa Perreng, Kecamatan Burneh Bangkalan. Sedangkan korban perempuannya diketahui bernama Farida (25), warga Desa Tonaan, Panden Lanjeng Kecamatan Arosbaya Bangkalan Madura.

Peristiwa pembunuhan berdarah tersebut terjadi pada hari Selasa, 06 Agustus 2019 sekitar pukul 19.30 wib di Jalan Raya Binoh, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan Madura.

Berdasarkan info dilapangan, Kedua korban diduga menjadi korban pembunuhan orang tak dikenal. Keduanya mengalami luka bacok disekujur tubuh akibat sabetan senjata tajam dan mengakibatkan keduanya meninggal dunia.

Kasubag Humas Polres Bangkalan IPTU Suyitno menjelaskan, awalnya korban Sinol berboncengan dengan Farida dengan mengendarai sepeda Motor Kawasaki Ninja warna hitam.

Saat menuju ke arah jalan raya Desa Binoh Timur, tepatnya di daerah Pasar Tonaan Bangkalan. Kedua korban dihadang oleh orang tak dikenal. Pelaku langsung menyerang korban bernama Sinol dengan menggunakan senjata tajam.

“Korban ditemukan oleh sejumlah warga sekitar dalam keadaan bersimbah darah yang mengakibatkan keduanya meninggal dunia di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP),”kata Suyitno.

“Berdasarkan informasi dilokasi kejadian, korban Farida sempat melarikan diri ke area persawahan, namun dikejar oleh pelaku dan di bacok dengan menggunakan senjata tajam sehingga meninggal dunia ,” imbuhnya.

“Saat ini petugas kepolisian terus melakukan penyelidikan atas kejadian yang menggemparkan warga Tonaan tersebut. Hingga berita ini diturunkan, Polisi belum memastikan motif dari pembunuhan yang terjadi di wilayah hukum Polres Bangkalan, Madura.” pungkas IPTU Suyitno.

Sementara itu, info yang beredar terjadinya pembunuhan kuat dugaan karena hubungan asmara. Namun info tersebut dicekal oleh keluarga korban melalui aku Facebooknya (FB),yang bernama Lia Iffatih Amooere sukambumi.

Dalam keterangannya, Lia selaku keluarga korban mengatakan bahwa, korban laki laki tersebut bukanlah pacarnya, melainkan masih ada hubungan keluarga.

” Saya keluarganya, saya klarifikasi terkait pembunuhan tersebut bukanlah pasangan sejoli, melainkan masih hubungan keluarga.” tegas lia. Saat dihubungi melalui aplikasi pesan singkat WhatAppnya.

kepada media ini dirinya juga menjelaskan tentang hubungan asmaranya. Dalam penjelasannya dirinya memaparkan, Rumah tangga korban dengan suami memang sudah bercerai, namun surat masih belum turun.

“kebetulan korban sudah cerai, kalau secara agama sudah sah, namun suaminya memasrahkan kepengurusan surat kepada farida. Intinya surat masih belum turun hanya dipasrahkan saja ke orang tuanya” tegas lia kepada hallojatimnews saat dikonfirmasi. Rabu ( 07/08).

Lia juga mengaku bahwa dirinya sampai saat ini belum pernah bertatap muka langsung dengan suami korban. Menurutnya, suami korban kurang berbaur dengan keluarga farida, jadi kurang begitu mengenal seluruh keluarga besarnya.

“Karena suaminya gak pernah berbaur dan farida gak pulang ke kampungnya selama 3 tahun. Dan suaminya pencemburu berat. Saya aja gak pernah bertatap muka langsung dengan suaminya” cetusnya.

 

Penulis : Rachman/pendik

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button