Surabaya || hallojatimnews – Tim Futsal Wartawan Hukum Football Club (Wankum FC) terkait adanya aksi pemukulan yang dilakukan oleh oknum dari tim Rawon FC pada salah satu official Wankum di Polrestabes Surabaya, secara resmi lapor balik. Rabu (21/8).
Ketua Divisi Olahraga Wankum FC, YudhaWardhana memaparkan, salah seorang tim Official wankum FC terkena pukulan dari salah seorang pemain Rawon saat terjadi kericuhan.
“Salah seorang tim official kami terkena pukulan, beruntung kericuhan dapat dilerai dan bisa didamaikan oleh panitia,” paparnya. Rabu (21/8/2019).
Ketua Panitia Turnamen Futsal Piala Kapolres Tanjung Perak Narendra Bakrie membenarkan bahwa keributan antara tim pemain Wankum FC dan Rawon FC telah didamaikan.
“Keributan tersebut sudah selesai dan panitia bersama tim lain juga sudah mendamaikan kedua tim, mereka juga sudah menerima dan saling minta maaf dan Masalah tersebut kita anggap sudah selesai.”papar Bakrie melalui keterangan tertulisnya.
Namun pada kenyataannya, pihak dari Rawon FC, membuat laporan ke kepolisian terkait pengeroyokan yang terjadi didalam pertandingan merebutkan Piala Cup Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Menanggapi hal tersebut, Yudha tidak terprovokasi dengan isu yang beredar bahwa terdapat aksi pengeroyokan atau pemukulan.
Kendati demikian pihaknya juga mengatas namakan wankum memohon maaf pada Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, sebagai pihak yang menyelenggarakan turnamen futsal antar Pokja Wartawan atas insident yang terjadi dilapangan.
“Kami atas nama Wankum, memohon maaf pada Kapolres dan panitia atas insiden dan isu yang diduga disengaja dibangun untuk mendiskreditkan pihak penyelenggara dan tim kami,”tegasnya.
Selain itu, seluruh tim dan Official Wankum FC juga meminta maaf pada seluruh tim yang gagal bertanding hari ini akibat adanya kejadian tersebut.
“Tentunya ini diluar kehendak kita semua, kami juga meminta maaf pada tim yang gagal bertanding hari ini” tegasnya. (red)
