Beri Rasa Aman Dan Merespon Cepat Bila Masyarakat Membutuhkan Polisi
Surabaya – Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol A Yusep Gunawan, menekankan kepada seluruh personilnya untuk memberikan rasa aman dan repon cepat apabila ada masyarakat yang membutuhkan pelayanan polisi. Hal tersebut disampaikan olehnya pada saat memimpin upacara memperingat Hari Kesadaran Nasional di lapangan utama Polrestabes Surabaya, Senin (06/12/2021).
Selain itu Kapolrestabes Surabaya juga menyampaikan sejumlah amanat Kapolri yang disampaikan pada saat apel Kasatwil yang dilaksanakan di Bali pada hari Jumat 03 Desember 2021 yang lalu. Diantaranya adalah mengapresiasi anggota Polri yang telah berperan di garda terdepan dan optimis berkerja keras dalam penanganan Covid-19.
Kemudian beliau menghimbau untuk tetap memperthankan kerberhasilan penanganan kasus baik kasus pandemic ataupun kasus yang lainnya. Dan meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi tantangan di era globalisasi.
“ Program Presisi adalah untuk menjawab tantangan sebagai Organisasi Modern, kita harus berubah tidak boleh Stagnan atau bahkan turun” amanat Kapolri yang disampaikan oleh Kapolrestabes Surabaya.
Beliau juga menyampaikan bahwa anggota Polri perlu membangun komunisakasi yang baik untuk memberikan rasa kepercayaan publik kepada pihak Kepolisian, jika kepercayaan publik turun maka akan muncul gejolak yang tidak diinginkan. Maka dari itu, untuk menghadapi issue perlu langkah yang kongkrit, dan menerima perbaikan – perbaikan yang perlu dilakukan. Maka sentiment positif dari masyrakat akan terbangun.
Untuk membangun komunikasi dan kepercayaan masyarakat, diharapkan anggota Polri juga harus memulainya dengan perbuatan baik yang bersifat sederhana agar menjadi pedoman atau motivasi baik bagi masyarakat.
“ Situasi saat ini sudah berubah, harus dimulai dari kita memberikan tauladan dengan hadir di lapangan agar mengerti apa yang terjadi dan apa kesulitan anggota sehingga saat ambil keputusan itu benar.” Lanjutnya.
Terakhir Kapolrestabes Surabaya juga menyampaikan beberapa pesan Presiden yang melalui Kapolri diantaranya untuk Bersama – sama menjaga kehormatan dan kewibawaan Negara baik kepuasan public terhadap penangan bidang hukum ataupun bidang lainnya.
Presiden juga menghimbau penegakan hukum harus tidak pandang bulu, menghukum siapapun yang terbukti melakukan kejahatan atau pelanggaran terhadap Negara dan masyrakat. Apabila ada Indeks kebebasan berpendapat dan kepercayaan menurun maka harus melakukan pendekatan yang persuasive dan dialogis terhadap masyarakat dikarenakan Negara Republik Indonesia adalah Negra yang Demokrasi, yang menghormarti kebebasan berpendapat serta aspirasi masyarakat.
“ Ketegasan dan kewibawaan jangan sampai hilang dari tubuh instansi Polri. Dan jangan gadaikan kewibawaan Polri dengan sowan ke pelanggar hukum. Kemudian lindungi dan bantu masyarakat yang lemah dan hati- hati apalagi ketika sudah di cap Diskriminasi, karena kepercayaan itu tidak mudah diperoleh. Maka hal-hal yang sederhana juga perlu di perhatikan,” tutur Kombes Pol A. Yusep Gunawan. @ njb
