EdukasiNasionalNewsPemerintahan

Reses Komisi D Anggota DPRD Surabaya, Dyah Katarina Tampung Aspirasi Warga Gayungan

Surabaya – Komisi D Anggota DPRD Surabaya pada hari Senin (21/02/2022) menggelar reses di Jalan Gayungan 8 /14, yang dilakukan secara Darling (Video Comfrence) dan melakukan Jaringan aspirasi masyarakat pada masa reses tahun sidang ketiga, masa persidangan pertama tahun anggaran 2022.

Dalam kegiatan reses kali ini, turut hadir Wakil sekretaris DPC PDI Perjuangan, Para kader, Ketua RT, Pengurus Ranting dan perwakilan warga setempat.

Kegiatan Reses ini dilakukan guna mendengarkan secara langsung aspirasi yang ada di masyarakat serta melaksanakan fungsi pengawasan. Sehingga nantinya bisa diambil sebuah keputusan yang terbaik. Termasuk usulan pembangunan yang ada di daerah masing-masing.

Dari pantauan Media hallojatimnews.com tampak melalui Video Confrence (Darling) ikut hadir Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Surabaya, Ahmad Hidayat. Dalam acara Reses kali ini Beliau akan memperjuangkan hingga merealisasikan Aspirasi rakyat, dalam hal kenaikan Honor Modin serta akses Pendidikan bagi siswa seperti seragam dan sepatu serta beasiswa bagi masyarakat MBR.

Anggota DPRD Kota Surabaya, komisi D, Dyah Katarina S.Psi, M.Si, mengatakan bahwa kami juga banyak menerima aspirasi masyarakat yang meliputi beberapa hal seperti keluhan para kader Kesehatan, MBR, Pembangunan infrastruktur dan masalah lainnya.

“Sebenarnya direses kali ini sebetulnya juga ada sebagian permasalahan yang tidak berkaitan dengan komisi saya, tapi tidak masalah ini suatu masukan yang luar biasa bagi saya” ujar Dyah.

Salah satunya keluhan warga tentang kesalahan pendataan penduduk dan ini merupakan upaya masukan buat pihak Pemkot Surabaya untuk mengatasi dan mencari solusinya.

“Nanti saya sampaikan kepada dinas terkait dan pasti ada caranya, nanti kita harus punya formatnya yang ini bagaimana supaya tidak merugikan warga,” tegasnya

Satu hal lagi disinggung masalah keluhan kader mengenai tugas bumantik tentang penggunaan pengadaan rompi saat bertugas.

Dyah mengatakan bahwa sebagai kader harus berani dan jangan takut saat Pemkot menyuruh membuat laporan dengan berfoto menggunakan rompi.

“Bilang saja kader Bumantik belum punya dan kader harus berani bilang kalau tidak ada rompi,” tegasnya.

Ia menambahkan, mengenai keluhan masyarakat terkait mulai dari usulan pengajuan pembangunan infrastruktur yang tertunda atau yang belum terealisasi di karenakan pandemi, itu perlu di refresh dan diajukan lagi.

Ada juga permasalahan yang diajukan oleh Ketua RT setempat, tentang permasalahan pengairan yang selama ini sudah diajukan ke pihak terkait, adanya bangunan di atas saluran.

“Masalah saluran yang airnya meluber dijalanan ini sudah lama kami laporkan, tapi kenyataannya sampai sekarang belom ada tindakan terhadap warga atau Yayasan yang melanggar bangunannya menumpang di atas saluran irigasi tersebuut, tetapi jawaban pihak terkait alasannya karena bangunannya sudah lama,” ujar Ketua RT

Dyah berharap dalam Reses ini, Pemkot Surabaya bisa benar-benar memenuhi apa yang diharapkan warga, sesuai dengan usulan warga, jadi apa yang tertunda kemarin bisa terlaksana.

“Setidaknya dengan acara Reses ini, kita bisa memberikan edukasi kepada warga dan bisa mendengarkan keluhan dan aspirasi warga untuk diarahkan kepada dinas terkait,” harapnya. @ njb

Related Articles

Back to top button