Polres Lumajang

Mumpung Belum Pindah, Warga Kalidalem Berebut Foto Dengan AKBP M ARSAL

LUMAJANG | HALLOJATIMNEWS –  Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH, SIK, MM, MH memang dikenal sosok pemimpin yang sangat dekat dengan masyarakat Lumajang. Bahkan warga sekitaran Lumajang seperti Jember, pasuruan, Probolinggo maupun Malang pun sangat mengenal dengan sosok pemimpin Tim Cobra Polres Lumajang tersebut.Rabu (20/11/19).

Seperti seusai pelaksanaan olah TKP kasus pembunuhan di Desa Kalidilem Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang (18/11), pria yang memiliki lambang dua melati di pundak tersebut langsung menjadi rebutan selfie para warga. Hal tersebut sangatlah lumrah setiap kali Kapolres Lumajang melaksanakan kegiatan di lapangan.

Beliau memang dikenal sosok yang tak suka berada di belakang meja dan seringkali memimpin langsung anggotanya di lapangan. “Beliau orang yang sering turun ke lapangan. Berkat Tim Cobra yang ia pimpin, kejahatan seperti hilang dari Kabupaten Lumajang” ungkap Linda (wanita, 34 th) sambil menggendong anaknya.

Linda tak sendirian, banyak ibu-ibu yang sangat antusias untuk berfoto dengan sosok Kapolres Lumajang. Kebanyakan mereka berharap kelak buah hati mereka juga menjadi seorang polisi yang baik hati seperti AKBP M Arsal. “Ini saya mengandung 7 bulan pak, tapi saya mau berpanas-panasan demi berfoto dengan pak Arsal. Semoga anak saya bisa jadi anggota Tim Cobra Polres Lumajang” ungkapnya dengan sumringah.

Selain dikenal sebagai pimpinan dari Tim Cobra, warga pun juga mengenal AKBP M Arsal sebagai pencetus Satgas Keamanan Desa. Sesuai data yang dimiliki oleh Kepolisian, dengan adanya Satgas keamanan desa tersebut memang berhasil menekan angka kriminalitas di Kabupaten Lumajang.

Wajar saja jika berita kepindahan AKBP M Arsal ke Kota Bogor sempat membuat warga bertanya/Tanya, mengapa orang sehebat beliau harus meninggalkan kota Lumajang. “Kami sangat tidak rela dengan berpindahnya pak Kapolres ke Kota Bogor. Saya mewakili perasaan warga Kalidilem sangat tidak ikhlas dengan kepindahan beliau” ucap Sayem (wanita, 56 th) yang juga ikut menyaksikan olah TKP di kampungnya tersebut.

Penulis : Cak Hand.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button