NasionalNews

Cak Dolla : info tentang intimidasi terhadap mahasiswa Papua tidak benar, apalagi meninggal

Surabaya || hallojatimnews – Ormas Surabaya yang tergabung didalam forum Silatbar (silaturahmi akbar) arek arek Suroboyo, gelar konsolidasi bersama IKBPS (ikatan keluarga besar papua surabaya) yang di adakan di gedung Pusura, jl.Yos Sudarso Surabaya.

Konsolidasi ini bertujuan tak lain hanyalah menjaga kota Surabaya menjadi aman, tertib , tentram dan kondusif serta menjalin persatuan dan kesatuan bangsa walaupun berbeda suku, agama, maupun ras tetapi tetap nasionalis.

Ketua Pemuda Pusura (Putera Surabaya), Hoslih Abdullah didepan awak media memaparkan, tujuan utama kami berkumpul dalam konsolidasi ini tak lain hanyalah menjaga tali silaturahmi antar sesama. Dan kami sudah kurang lebih 7 (tahun), menjaga keharmonisan dalam berorganisasi.

“sudah 7 tahun kami bersama, dan sampai hari ini sudah ada 35 ormas dari berbagai elemen sudah bergabung dalam forum silatbar jogo suroboyo” sebut Hoslin Abdulloh. Senin, (19/08/2019).

Terkait adanya konsolidasi ini Hoslih Abdulloh sapaan akrab cak dolla ini menjelaskan, kami (ormas), berkumpul disini di dalam situasi yang terjadi diKalasan Surabaya, info tentang pengusiran mahasiswa Papua itu tidak benar.

“saat ini yang lagi ngetren tentang papua, kebetulan kebersamaan yang sudah kita jalin ini ada IKBPS, jadi saya tegaskan untuk info pengusiran mahasiswa dikalasan dan dengan adanya intimidasi itu tidak benar. Tapi kalau masalah pembuangan bendera memang benar dan Apalagi ingin memisahkan dari NKRI. Pasti itu semua orang bilang harga mati” tegasnya.

Dikesempatan yang sama, Ketua Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS) Pieter F Rumaseb yang hadir dalam pertemuan itu menyampaikan, kondisi Surabaya tidak ada masalah dan hidup rukun pasca-insiden penyerbuan di asrama.

“saya sampaikan pada saudara-saudara bapak, mama dan semua di Papua bahwa kondisi kita di Papua aman, tidak ada masalah, kita hidup rukun dengan warga kota yang lain bahwa jika ada informasi yang berkembang terkait adanya pengusiran warga Papua di Surabaya itu tidak benar,” ujarnya

Secara gamblang, pihknya juga berkali kali menegaskan bahwa papua dikota Surabaya aman. “Jadi tidak ada pengusiran apalagi intimidasi dan sebagainya,” tegas peter menyampaikan kepada awak media

Pieter juga mengimbau kepada masyarakat di papua agar kembali beraktivitas seperti sediakala, dan tidak terpancing dengan isu-isu yang berpotensi memecah-belah bangsa. Ia juga membantah tentang adanya isu meninggalnya warga Papua di Surabaya.

Penulis : rhm
Editor : admin

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button