Polresatabes

Polrestabes Surabaya Laporkan Pencapaian Kinerja Selama 2019, Kriminalitas Di Surabaya Jadi Yang Tertinggi

SURABAYA || HALLOJATIMNEWS – Polrestabes Surabaya  melaporkan pencapaian kinerja selama tahun 2019 bertempat di gedung Bhara Dhaksa Mapolrestabes Surabaya, Senin (30/12/19).

Laporan pencapaian kinerja  polrestabes surabaya ini  disampaikan kepada media melalui konferensi pers.

Konferensi pers tersebut dipimpin langsung oleh kapolrestabes surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho  beserta jajarannya.

 “Konferensi pers ini merupakan wujud tranparansi dan akuntabilitas Polrestabes Surabaya. Hal ini sangat penting karena menyangkut situasi keamanan, ketertiban masyarakat khususnya di wilayahhukum Polrestabes surabaya,” kata Kombes Pol Sandi Nugroho S.I.K., S.H., M.Hum.

Selama tahun 2019, Satreskrim Polrestabes surabaya berhasil mengungkap sebanyak 22 dari 652 tersangka yang ditembak kakinya karena berusaha kabur atau melawan petugas ketika hendak ditangkap, sebanyak 939 kejadian. Sedangkan kasus yang berhasil diungkap, sebanyak 780 kasus, dengan 652 tersangka.

Sandi Nugroho mengatakan bahwa dalam satu tahun terjadi kenaikan 2.93 persen atau 939 perkara.

“Untuk penyelesaian kasus tindak pidana mengalami kenaikan dari 939 kasus pada tahun 2019, dapat terselesaikan dari jumlah beberapa kasus itu antara lain, Curas 174 kasus dan Curanmor R2 sebanyak 256 kasus, Curat 332 kasus, Curanmor R4 ada 11 kasus,Pembunuhan 4 kasus, Trafiking 16 kasus dan penganiayaan berat sebanyak 157 kasus.

” Dari banyaknya kasus itu Satreskrim dan Jajaran berhasil mengungkap sebanyak 780 kasus dengan mengamankan 652 pelakunya.

Untuk Ungkap kasus dari Satreskoba Polrestabes Surabaya sendiri berhasil mengungkap sebanyak 1.345 kasus dan mengamankan 1.830 pelakunya.

Dari jumlah pelaku tersebut terdiri dari 1.752 laki-laki dan 78 perempuan.,” kata Sandi Nugroho.

Masih Kata Kapolrestabes mengatakan, Jika dibandingkan dengan tahun 2018 lalu, untuk kasus narkoba sebanyak 1.208 kasus, sedangkan selama tahun 2019 naik menjadi 1.345 kasus di wilayah hukum Polrestabes surabaya mengalami kenaikan signiftikan.

Kapolretabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho dalam keterangan pers nya mengatakan, sangat bangga atas kinerja anggotanya dalam menindak kejahatan yang ada di kota surabaya.

” Beliau juga mengapresiasi dan mengucapkan Terima kasih atas kerja keras Anggotanya baik dari Satreskrim dan Satnarkoba Polrestabes Surabaya yang bekerja tanpa lelah dalam menjalankan tugasnya secara maksimal, sesuai dengan Moto Polrestabes Surabaya ” Jogo Suroboyo ” hingga kejahatan di surabaya menurun meskipun masih ada kekurangan, itupun tak lepas dari peran serta masyarakat surabaya,” kata lulusan Akpol terbaik 1995 yang berpengalaman dalam bidang reserse.

Sandi juga mengucapkan selamat atas reward yang diperoleh anggota terkait kinerja baik anggota Polrestabes maupun jajaran polrestabes surabaya. itupun akan ada nilainya dan akan diberikan penghargaan, agar lebih semangat di tahun 2020 nanti,” tambahnya.

Masih kata sandi nugroho untuk menegaskan dan memerintahkan anggotanya bertindak tegas dan terukur kepada pelaku kejahatan. Tembak mati boleh dilakukan jika dalam keadaan terancam.

” Disamping itu Kapolrestabes Surabaya juga berpesan kepada Anggotanya jika di Tahun 2020 nanti, kalau bisa tidak ada pelaku yang ditembak mati. tetapi jika pelaku tindak kejahatan itu melawan dan membahayakan nyawa petugas, wajib ditembak mati.

“Selama Tahun 2019 ini saja pelaku yang di tembak mati petugas sebanyak 9 orang dan 22 lainnya ditembak kaki karena malawan petugas dan mengancam nyawa petugas, hingga dilakukan tindakan terukur. Tindakan menembak mati pelaku kejahatan bukanlah atas perintah, melainkan atas insisatif atau pilihan sendiri,” tutupnya. (HN)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button