DaerahHukrimNasionalNewsPolres Sidoarjo

KPK Geledah Ruang Kerja Bupati Dan Sejumlah Kepala Dinas Pemkab Sidoarjo

SIDOARJO || HALLOJATIMNEWS – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menggeledah sejumlah ruang kerja para tersangka kasus dugaan korupsi. Kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Pendopo Delta Wibawa yang menetapkan 6 orang tersangka. Penggeledahan ini tak lain hanyalah untuk menindak lanjuti kasus OTT.

Para pejabat yang diduga terlibat antara lain, Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BM dan SDA), Sunarti Setyaningsih (Naning), PPKom PU BM dan SDA, Judi Tetrahastoto, Kepala ULP, Sanadjihitu Sangadji serta dua rekanan. Yakni Ibnu Gofur dan Totok Sumedi.

Berdasarkan data yang dihimpun, tim KPK menggeledah Badan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Dinas PU BM dan SDA, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman, serta di Pendopo Delta Wibawa. Selain itu tim penyidik KPK juga menggeledah sejumlah ruang para tersangka serta memeriksa ruang lainnya yang berkaitan dengan data perkara yang kini ditangani tim penyidik anti rasuah itu.

Berdasarkan pantuan di lapangan, saat penggeledahan di kantor Dinas PU BM dan SDA, tim penyidik datang pukul 09.00 WIB. Mereka selesai melaksanakan penggeledahan hampir sekitar 5 jam dan keluar sekitar pukul 13.37 WIB. Saat keluar dari Dinas PU BM dan SDA, petugas mengamankan sejumlah proyek di dinas itu yang nilainya mencapai miliaran rupiah.

Tim penyidik ini membawa 2 koper besar, 2 kardus bekas air mineral dan 1 boks plastik. Diduga isinya merupakan data-data yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa yang kini ditangani KPK.

Petugas lembaga anti rasuah ini menggunakan dua mobil warna hitam ditambah satu mobil pengamanan Polresta Sidoarjo. Rata-rata dalam penggeledahan itu berjalan lancar. Para penyidik lembaga Antirasuah ini langsung masuk ke dalam sejumlah kantor dinas itu. Begitu juga saat penggeledahan di ruang Dinas Bupati Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa. Sejumlah ruang yang digeledah salah satunya adalah ruang kerja Bupati Sidoarjo.

Saat penggeledahan, didepan pintu dijaga ketat seorang penyidik beserta sejumlah anggota Polresta Sidoarjo menggunakan senjata berlaras panjang. Bahkan saat sejumlah pegawai Dinas PU BM dan SDA yang keluar masuk gedung wajib diperiksa lebih dulu oleh tim penyidik KPK.

“Selama proses penggeledahan, semua pegawai dilarang masuk. Kalau ingin masuk digeledah dulu,” ungkap Samsul salah satu petugas keamanan Kantor Dinas PU BM , Jumat (10/01/2020).

Saat ditanya ruang apa saja yang digeledah, Samsul tak banyak bicara. Namun, informasinya sejumlah dokumen yang disita itu berasal dari ruang kerja Kepala Dinas PUBM SDA, Sunarti Setyaningsih dan Judi Tetrahastoto, Pejabat Pembuatan Komitmen (PPKom) Dinas PU BM dan SDA.

“Saya tidak tau ruang apa saja yang digeledah. Saya hanya menunggu di lobi bawah,” ungkapnya.

Saat ditanya dirinya membawa berkas yang diamankan petugas KPK untuk dimasukkan dalam mobil Toyota Innova itu, Samsul juga mengaku tak tahu menahu isi dari kardus bekas air mineral itu berisi data soal apa saja.
“Saya tidak tahu itu tadi berkas apa saja yang dibawah petugas,” tegasnya.

Sementara salah satu penyidik KPK yang ikut penggeledahan, Kompol Ayub Diponegoro Azhar mengaku jika hingga memasuki waktu Shalat Jum’at penggeledahan belum selesai.

“Belum selesai. Kami mau shalat Jum’at dulu nanti dilanjutkan,” tegas mantan Kasat Reskrim, Polresta Sidoarjo ini. @ (Deft)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button