KEDIRI, HALLOJATIMNEWS.com – Kepolisian Resort Kediri Kota perang melawan peredaran dan penggunaan Narkoba. Salah satu pelaku pegawai ASN asal Nganjuk diamankan setelah memesan narkoba yang dikirim dari India.
Bertempat di Aula Mapolres kediri kota Polresta Kediri Kota pada Kamis (30/1/20) ungkap kasus dalam dua pekan terakhir, Polresta Kediri mengungkap 16 kasus dan dan menangkap 23 pelaku kejahatan. Belasan kasus tersebut terdiri atas 9 kasus narkoba dengan 16 tersangka dan 7 kasus pencurian serta penggelapan.
Kapolresta Kediri AKBP Miko Indrayana dalam keterangan pers nya mengatakan situasi di wilayah hukum Polresta Kediri cukup kondusif. Meski demikian, peredaran narkoba, baik sabu maupun pil koplo, masih marak.
“Kasus yang satu ini jelas menjadi atensi kami. Terlebih lagi, wilayah hukum Polresta Kediri menjadi tempat transit atau tempat singgah dan lintasan peredaran narkoba,” jelas Miko, Kamis (30/1/2020).
Masih kata Miko menambahkan tak lupa kami ucapkan kepada bea cukai yang sudah bersinergi dengan baik dengan polres kediri kota.Dari kasus ini kami berhasil mengmankan total 3,93 gram sabu – sabu, 280 etizolam, 3,086 butir pil ekstasi dan barang bukti lain transaksi yang ditemukan dalam kamar kost.
Lanjut Kapolres terkait pengawasan rumah kost dari 8 tersangka yang kita amankan berasal dari rumah kost kediri kota, untuk hal ini kami langsung kordinasi dengan bapak walikota dan satpol PP untuk melakukan pengawasan secara ketat praktek atau perijinan Rumah kost, ” Kata Miko.
Untuk kasus pidana umum Polres Kediri kota ungkap miras 5 kasus, penipuan 1 kasus, dan untuk kasus tersangka supadi atas laporan masyarakat terkait gelar akademik, Vokasi atau profesi pihak kepolisian masih mengumpulkan bukti dan saksi sudah kami tetapkan sebagai tersangka pada selasa 28 januari 2020 kami sudah lakukan pemanggilan kepada supadi tapi tak dapat hadir hingga nanti pemanggilan kedua pada selasa 4 februari 2020 nanti. (Irul).
