Breaking NewsEkbisNasionalNewsPemerintahanPeristiwa

Bantu perekonomian para Pekerja korban PHK,Bupati Sidoarjo gelontorkan dana 3M untuk 5000 korban PHK

SIDOARJO || HALLOJATIMNEWS – Dampak Pandemi Covid 19 begitu sangat terasa dialami oleh seluruh masyarakat Indonesia, tak terkecuali juga dirasakan oleh para pelaku usaha khususnya di Kabupaten Sidoarjo.Banyak sektor usaha yang mengalami kerugian dan tak sedikit pula yang harus menutup usahanya, hal itu tentu berimbas secara langsung kepada para Pekerja yang ada didalamnya,ada ribuan para Pekerja ini harus dirumahkan dan bahkan ada pula yang di PHK karena perusahaanya melakukan efisiensi dan juga harus tutup.

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berkolaborasi dengan Dinas Sosial dan Disnaker Kabupaten Sidoarjo memberikan bentuk perhatian dan keprihatinan kepada para Pekerja korban PHK dengan memberikan Bantuan Langsung Tunai sebagai dana insentif untuk membantu perekonomian dan upaya untuk memulihkan perekonomian masyarakat Sidoarjo di Pendopo Kabupaten Sidoarjo. Senin,14/12/2020.

PJ. Bupati Sidoarjo Dr. Hudiyono dalam sambutanya mengatakan PEMKAB Sidoarjo merasa sangat Prihatin dengan kondisi saat ini dengan adanya Pandemi Covid 19 ini banyak sekali warga yang harus kehilangan pekerjaan.Untuk itu semua element mesti saling mendukung dan menguatkan dengan memberikan suport kepada masyarakat yang terdampak.

“Dan salah satu bentuk perhatian pemerintah sidoarjo adalah dgn memberikan bantuan dan insentif secara langsung kepada para pekerja korban PHK.dengan harapan bantuan ini dapat sedikit meringankan beban dan memulihkan perekonomian para Pekerja korban PHK,pungkasnya.

Sebagai perwakilan beberapa Pekerja,hari ini penyerahan bantuan dilaksanakan didalam Pendopo dan diserahkan secara simbolis oleh bpk. PJ Bupati Sidoarjo Dr. Hudiyono langsung.

Bantuan Langsung Tunai (BLT) ini dianggarkan sekitar 3M yang diambil dari Dana Insentif Desa (DID) dan diperuntukan bagi kurang lebih 5000 Pekerja korban PHK diseluruh Kabupaten Sidoarjo.Nantinya bantuan ini akan dibagi menjadi tujuh titik,untuk menghindari kerumunan dari banyaknya calon penerima bantuan,mengingat di masa pandemi ini Peotokol Kesehatan harus tetap dijalankan untuk menghindari penyebaran virus Covid 19 yang sangat mematikan. @dik

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button