LUMAJANG, HALLOJATIMNEWS.com || Sungguh Biadab begitu kata tepat bagi pelaku pembuang anak dagingnya sendiri, sesosok bayi dibuang hingga tewas. Pasalnya sesosok bayi tersebut ditemukan dalam keadaan telah meninggal dunia, dan ari-ari masih dalam keadaan menempel dengan kondisi dibalut selimut di dalam kantong plastik warna putih motif bunga.
Data yang berhasil dihimpun media media ini, Penemuan bayi malang tersebut ditemukan di Dusun Krajan Rt.05 Rw.07, Desa Sumbersuko, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa timur (Jatim).
Mayat bayi malang tersebut kali pertama ditemukan oleh Saksi Romlah (42) warga Dusun Rekesan RT 01 RW 08, Ds./ Kec. Sumbersuko Kabupaten Lumajang, dan Naun (65) Warga Dusun Klumprit RT. 01 RW. 08, Ds./ Kec. Sumbersuko Kab. Lumajang, pada Rabu (25/3/2020) diketahui sekira pukul 14.00 WIB.
Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP. Masykur, melalui Kasubbag Humas, IPDA. Catur Budi Bhaskara, saat di hubungi media ini, Kamis (26/3/2020) melalui sambungan satelitnya membenarkan adanya penemuan bayi yang sudah dalam keadaan meninggal tersebut.
“Ya benar, telah ditemukan bayi yang telah dibuang dan dalam keadaan sudah meninggal dunia,” ungkap IPDA. Catur Budi Bhaskara.
Berdasarkan keterangan dari saksi. Sewaktu saksi pulang dari sawah hendak menuju rumahnya dan pada saat melintasi di jalan setapak tepatnya di area persawahan Tempat Kejadian Perkara (TKP), saksi menemukan sebuah kantong plastik warna putih motif bunga, lalu Oleh saksi bungkusan plastik warna tersebut dikira berisi bangkai kucing, kemudian saksi membuat lubang di tanah dengan maksud akan mengubur bungkusan tersebut. Namun, Oleh saksi bungkusan plastik warna tersebut dikira berisi bangkai kucing kemudian saksi membuat lubang di tanah dengan maksud akan mengubur bungkusan tersebut.
“Karena Curiga itu bukan kucing, selanjutnya saksi melaporkan kejadian tersebut ke polsek Sumbersuko,” kata IPDA. Catur Budi Bhaskara.
Barang Bukti (BB) yang berhasil diamankan polisi adalah, 1 (satu) buah kain selimut motif bunga.
Polisi sudah meminta keterangan saksi dan memburu siapa orang yang tega membuang bayi tersebut. (Han).
