Peristiwa

Warga RW PBI dan GBI Benowo Menolak Rusun PBI Menjadi Tempat Isolasi Covid 19

SURABAYA, HALLOJATIMNEWS. com || Warga RW Rusun Pondok Benowo indah dan GBI, Kawasan benowo surabaya, membentangkan spanduk ditempat tinggal rusun PBI. Warga menolak Rusun PBI tersebut dijadikan tempat isolasi warga yang berasal dari daerah rawan virus Corona (COVID-19).

“Sebab ini begini, awalnya tertutup karena warga keberatan. Lalu ini warga ambil, tapi koordinasi sampai jaminan dari Pemkot ( pemerintah kota) bahwa rusun ini akan dijadikan tempat isolasi pasien covid 19.

Foto / Rusun PBI Benowo

Sekitar pukul 12.10, beberapa warga bersama pihak Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Babat Jerawat datang. Mereka membentangkan banner bertulisan ’’Menolak Rusun PBI sebagai Tempat Isolasi Covid-19.” Banner itu dibawa keliling sekitar flat, lalu dipasang di pinggir jalan dekat perlintasan rel kereta api.Minggu (5/4/2020).

“Sebab bukan saya punya mau, tapi warga punya mau karena Corona ini bukan virus main-main dan warga sudah hidup dengan ketakutan. Jadi pemikiran ini warga yang jawab dengan bentuk ini, ” imbuhnya.

Menurut Ketua LPMK Babat Jerawat Sutrisno menyatakan, aksi penolakan dilakukan karena kekhawatiran warga setempat. Mereka tidak ingin virus menjalar ke wilayah padat penduduk. ’’Di sekitar flat ada 14 RW 92 RT. Total ada 27.000 warga. Semua sepakat menolak,” terangnya.

Walau masih sebatas usul, lanjut dia, pihaknya tidak tinggal diam. Sebelum benar-benar terealisasi, para penghuni PBI telah melangkah lebih maju untuk tidak menerima keberadaan ruang isolasi.

Menurut Sutrisno, di kawasan PBI tidak ada orang yang terjangkit Covid-19. Baik itu ODP, PDP, maupun positif. ’’Keluar masuk orang yang tidak dikenal aja sudah khawatir kena. Apalagi, ada yang diisolasi di sini,” ucapnya.

Selama ini, upaya pencegahan korona sering dilakukan tim kecamatan melalui penyemprotan disinfektan. Terkait ruang isolasi, Sutrisno telah menyurati Pemkot Surabaya. ’’Tembusan ke kelurahan dan kecamatan,” katanya.

Saat dikonfirmasi secara terpisah, Camat Pakal Tranggono Wahyu Wibowo mengaku belum ada koordinasi dari siapa pun tentang penggunaan Flat PBI menjadi ruang isolasi. Namun, warga sudah resah. ’’Selama ini mereka kan berupaya keras untuk tidak kena Covid-19. Dan, alhamdulillah kawasannya masih klir,” ujarnya. ’’Kami pun belum pernah sosialisasi karena belum ada koordinasi,” pungkasnya.

Reporter : Saiful Achmad.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button