Pandemi Covid – 19, Ratusan Pembalap Liar Diringkus Polisi
SIDOARJO || HALLOJATIMNEWS – Sebanyak 165 muda-mudi terjaring razia ketika nongkrong disepanjang Jln.Raya exit tol lama, Desa Dukuhsari, Kecamatan Jabon kocar-kacir. Tak hanya itu, dilokasi sebagian muda-mudi melihat kedatangan puluhan petugas polisi Polsek Jabon dan Polresta Sidoarjo melakukan penertiban, Minggu (20/04/2020) sore.
Kapolsek Jabon AKP Sumono menegaskan, pemuda-pemudi kami amankan dan dilimpahkan ke Polresta Sidoarjo. Adanya pandemi Covid-19, mereka bukannya berdiam dirumah, melainkan mereka turun kejalan raya exit tol lama, ucapnya
Kami berulangkali melakukan sosialisasi menghimbau, sesuai edaran Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, dan Maklumat Kapolri. Namun mereka ini tidak memperdulikan maupun menggubrisnya, dan terpaksa kami ambil tindakkan tegas. Saat mereka asyik menonton balap liar, hal itu joki balap motor juga kita amankan, terang Sumono
Anak- anak ini yang datang ke Jabon, kata Sumono. Yang diamankan itu bukan dari wilayah Jabon, akan tetapi paling banyak dari luar Kecamatan Jabon. Seperti Bangil, Pasuruan, Pandaan, Gempol, Tanggulangin, Mojokerto, Candi, Gedangan, Waru, dan lainnya, jelasnya
” Mereka dan motonya dilimpahkan ke Polresta Sidoarjo, sedangkan mudi-mudi akan diberikan pembinaan dan motor protolan, serta tanpa dilengkapi STNK, SIM diberikan sanski tegas berupa surat tilang,” pungkas Sumono
Menurut pantauan dilapangan, sekelompok pemuda yang datang dari luar kota pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB. Dan kerap duduk-duduk, bergerombol disepanjang jalan untuk melihat balap liar. Hal itu terkadang bleyer-bleyer mainkan gas motor, saat melintas depan Polsek Jabon.
“Sudah sering terjadi balapan liar di sini, kalo diingatkan mereka Bleyer-bleyer. Balapan liar juga sering dijalan ini dan juga terjadi kecelakaan lalu-lintas, kabarnya ada yang meninggal juga,” ungkap Wardi (48) warga setempat
” Alhamdulillah, dan sangat mengapresiasi giat Kepolisian. Karena keluhan warga ditindaklanjuti oleh petugas Polsek Jabon dan Polresta Sidoarjo. Sebab balap liar itu sering kali dilakukan, dan meresahkan warga. Sebab, arena yang digunakan balapan merupakan jalan umum,” ujanya @ (deft)
