SIDOARJO || HALLOJATIM – Perselisihan yang melibatkan salah satu karyawan PT. CKB dengan Aris gunawan ketua LSM FPSR berakhir dengan mediasi. Jumat, ( 18/12/2020) bertempat di Cafe kopi konco di desa Watu tulis, Prambon Kabupaten Sidoarjo kedua belah pihak bersepakat menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.
Aris gunawan selaku ketua LSM FPSR menjelaskan bentuk penyelesaian ini merupakan jalan terbaik. Bagaimanapun permasalahan ini harus di selesaikan agar tidak berlarut – larut.”jelas Aris. Saat itu sengaja saya membawa permasalahan ini bisa di proses di jalur hukum, karena perusahaan kurang cooperatif dengan aduan saya.”tambah Aris. Setelah mendapat penjelasan dari Radit selaku HRD PT. CKB baru saya mengerti dan bisa saya maklumi.”tambah Aris. Tapi allhamdulillah hari ini permasalahan bisa di selesaikan dengan baik.”imbuh Aris. Dugaan – dugaan yang telah saya layangkan bisa di jelaskan oleh yang bersangkutan, serta HRD dan bisa saya terima.”jelas Aris.
Radit selaku menejemen PT. CKB menyampaikan selama ini dalam perekrutan karyawan baru sudah sesuai SOP perusahaan. Kalaupun ada oknum karyawan yang memanfaatkan untuk kepentingan pribadi, akan saya tindak tegas sesuai aturan yang ada di perusahaan.”jelas Radit. Dalam hal ini saya selaku wakil perusahaan akan lebih aktif dalam pengawasan rekrutmen karyawan agar tidak timbul lagi isu – isu seperti ini di luar.”tambah Radit. Saya juga berterima kasih dengan pihak – pihak yang telah ikut serta menyelesaikan permasalahan ini.”jelas Radit. Saya tegaskan lagi siapapun boleh melamar ke PT. CKB akan tetapi kita perusahaan juga memiliki kriteria atau standariasi kebutuhan karyawan dalam menerima karyawan.”imbuh Radit. Ngamiati selaku karyawan yang saat itu di sangkakan menerima uang dalam rekrutmen karyawan berterima kasih banyak permasalahan ini bisa di selesaikan secara baik dan tidak berkepanjangan. Allhamdulillah masalah ini bisa clear hari ini, dan tidak berlanjut tanpa ada tekanan dari pihak manapun.”jelas Ngatmiati. Kini saya bisa menjalankan aktifitas kerja dengan nyaman lagi.”imbuh Ngatmiati.
Sunandar selaku penasehat Tim investigasi LIRA Jatim menyampaikan bagaimanapun bentuk penyelesaian secara kekeluargaan tetap di kedepankan agar pokok permasalahan tidak melebar. Dari pertemuan ini bisa menjadi hikmah kita bersama masalah akan cepat terselesaikan dengan baik apabila kedua belah yang berselisih bisa duduk bersama dan menyelesaikan dengan kepala dingin.”jelas Sunandar. Kedua belah pihak bisa menyelesaikan permasalahan dengan baik dan tidak ada pihak – pihak yang ingin mendapatkan kejadian ini, karena ini hanya masalah miss komunikasi saja.”tambah Sunandar. @deft/dik
