DaerahEdukasiNasionalNewsPemerintahan

Komisi B DPRD Jatim : Produk Buah Unggulan Lokal Harus Jadi Prioritas

Surabaya – Komisi B DPRD Jatim meminta pemerintah provinsi membuat skala prioritas untuk pengembangan komoditas buah lokal unggulan di Jatim. Harapannya, kualitas buah lokal Jatim semakin baik dan para petani sejahtera.

Anggota Komisi B DPRD Jatim, SW. Nugroho mengatakan, saat ini, pamor buah lokal semakin meredup. Sebaliknya, buah impor jusru meningkat setiap tahun. Kondisi tersebut tentu menjadi ancaman serius.

“Dahulu apel batu menjadi primadona. Tetapi sekarang mulai meredup, kalah dengan buah impor. Dari data yang ada, impor buah ini terus meningkat setiap tahun,” katanya dikonfirmasi, Senin (23/5/2022).

Karena itu, untuk menghilangkan ketergantungan masyarakat pada buah impor, perlu ada skala prioritas dalam pengembangan tanaman holtikultura di Jatim.

“Jika memang dirasa tidak bisa membuat skala prioritas, Pemprov Jatim bisa meminta ke pemerintah pusat untuk turut membantu komoditas tersebut,” katanya.

Nugroho menjelaskan, ada dua hal yang harus dilakukan untuk peningkatan produksi. Pertama, menyediakan SDM yang kompeten dalam bidang pertanian. Kedua alat teknologi. Maka, ketika nanti bibit sudah ada, lahan tersedia, Pemprov Jatim tinggal menjalankan program tersebut.

Nugroho, mencontohkan tanaman yang bisa ditingkatkan produksinya yakni manggis. Karena di daerah lain susah mendapatkan manggis.

“Maka itu yang kita optimalkan. Di lahan provinsi taman hutan raya (Tahura) bisa ditanami manggis. Kemudian ada SDM, teknologi dan keseriusan,” tuturnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim, Hadi Sulistyo menyambut baik usulan Komisi B DPRD Jatim tersebut. Ke depan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan fokus meningkatkan kualitas produksi untuk beberapa komoditas unggulan di tiap-tiap daerah.

“Saat ini kami juga sudah melakukan sertifikasi hasil pertanian dan meregistrasi kebun di Jatim. Sehingga ketika sewaktu-waktu ada ekspor, mereka sudah siap,” ujarnya.

Kabid Hortikultura Dinas Perkebunan Jatim, Irita Hayu Aryadi menambahkan, saat di Jatim sudah ada beberapa produk unggulan. Beberapa di antaranya pisang Mulyo, Mangga dan Nanas.

“Untuk pisang dan mangga, kita nomor satu di Indonesia. Untuk nanas nomor dua,” katanya.

Diketahui, selama tiga tahun terakhir produktivitas komoditas hortikultura (sayur dan buah) di Jatim menurun drastis. Selain karena alih fungsi lahan, penurunan juga terjadi akibat kualitas yang kurang baik. @ njb

Related Articles

Back to top button