DaerahEdukasiEkbisNasionalNews

Cara Jitu, KOPWAN Dahlia Membantu Perekonomian Masyarakat Desa

Sidoarjo – Koperasi unit desa merupakan koperasi di wilayah pedesaan yang bergerak dalam penyediaan kebutuhan masyarakat yang berkaitan di segala bidang. Koperasi unit desa dapat juga dikatakan sebagai wadah organisasi ekonomi yang berwatak sosial dan merupakan wadah bagi pengembangan berbagai kegiatan ekonomi masyarakat pedesaan yang diselenggarakan oleh masyarakat dan untuk masyarakat itu sendiri.

Selain itu, Koperasi unit desa dapat juga disebut sebagai koperasi serba usaha karena berusaha memenuhi berbagai bidang seperti simpan pinjam, konsumsi, produksi, pemasaran hingga jasa.

Seperti halnya yang telah dilaksanakan oleh masyarakat desa Lajuk, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Koperasi yang diberi nama KOPWAN DAHLIA yang sudah berusia ±8 tahun itu bisa dikategorikan sukses dalam membantu perekonomian warganya.

Bapak Iswan SE, selaku Kepala Desa Lajuk, kepada media ini memaparkan, berawal dari swadaya masyarakat, berdirinya koperasi yang hanya bermodalkan ± Rp. 25.000.000 juta tersebut diharapkan mampu membantu perekonomian masyarakat Lajuk khususnya.

“Dengan modal awal tersebut, kami berharap dapat menjadi tiang perekonomian serta mampu berperan aktif untuk memperluas perekonomian skala kecil dan usaha keluarga di desa, dengan cara membantu menyalurkan sarana produksi dan memasarkan hasil pertanian.” Papar Iswan saat ditemui diruangannya. Kamis, (24/03/2022).

Terobosan yang dilakukan pihak desa tersebut membuahkan hasil, hingga saat ini, dari bermodalkan Rp. 25.000.000 sekarang sudah berkembang menjadi ± Rp. 250.000.000.

” Alhamdulillah dengan berjalannya waktu, selain dapat membantu masyarakat, koperasi kita sekarang ini sudah berkembang bahkan kita juga sudah sosialisasikan untuk melayani masyarakat dari luar wilayah kelurahan Lajuk.” Imbuhnya.

Ketika disinggung terkait sistem yang digunakan, pihaknya menjelaskan bahwa saat ini menggunakan metode sebuah jaringan yang dibagi dalam beberapa kelompok.

“Jadi gini mbak, untuk calon nasabah bisa langsung mengajukan melalui tim/kelompok yang sudah dibentuk. Satiap masing masing kelompok sudah ada ketuanya. Dan sistem yang digunakan adalah syari’ah.” Pungkasnya.

Berdasarkan info yang telah dihimpun oleh media ini. Kopwan tersebut berdiri sejak tahun 2009 yang dikomandoi langsung oleh ibu Djuwariyah yang sekaligus istri dari pak Iswan selaku lurah.

Beliau berharap, dengan adanya terobosan ini setidak bisa meminimalisir warganya terjerat masalah hutang piutang khususnya kepada rentenir. Alhasil sesuai dengan harapan dengan adanya kopwan tersebut banyak masyarakat yang terbantukan. Khususnya infrastruktur yang sudah berkembang pesat di desa tersebut.

@ deft

Related Articles

Back to top button