Polres Lumajang

Ternyata Q- net, Metamorfosis Dari Glod Quest dan Quest Net

LUMAJANG || HALLOJATIMNEWS –  Tim Cobra Polres Lumajang terus mencari bukti-bukti baru dalam penanganan kasus money game dengan skema piramida yang menyeret perusahaan Q-NET (PT QN International Indonesia). Yang terbaru, penyidik dari Tim Cobra menemukan fakta baru bahwa Q-NET adalah metamorfosis dari Gold Quest dan juga Quest Net, Sabtu (26/10/19).

Masyarakat Indonesia di sekitar tahun 1998 memang mengenal Gold Quest yang menjalankan bisnis model binari dengan menjual produk koin emas dengan harga jauh diatas harga pasaran. mereka berpendapat bahwa koin emas tersebut dicetak terbatas dengan gambar tokoh dunia. Salah satu tokoh dunia yang mereka cetak di koin asalah gambar presiden Soekarno. mereka mengatakan harganya akan tinggi dikemudian hari karena akan menjadi buruan investor.

Sistem bonus yang ditawarkan Gold Quest adalah member wajib membeli produk koin emas seharga Rp 8 juta. tapi sebenarnya kalau dihitung berat dan jumlah karatnya harganya tidak sampai Rp. 1 juta.

setelah member bergabung, setiap member wajib mencari 2 member baru, dan member baru akan mendapatkan bonus apabila dapat menyeimbangkan 5 kaki kanan dan 5 kaki kiri. mirip dengan yang dijalankan oleh QNet, bedanya hanya kalau qnet 3 kaki kanan dan 3 kaki kiri.

Namun di tahun 2003, dua orang penting dari Gold Quest ditangkap oleh pihak Polrestabes Surabaya sehingga Gold Quest tenggelam dan berusaha bangkit kembali dengan nama Quest Net.

Namun karena berbagai permasalahan yang muncul, akhirnya Quest Net pun tak bertahan lama dan berubah lagi menjadi Q-Net. Perusahaan Q-net sendiri ternyata juga cukup bermasalah, dimana sistem komisi yg mereka terapkan di regulator berbeda dengan kenyataan di lapangan. kalau di hitung dari mulai Gold Quest, berarti perusaan QNet sudah berjalan kurang lebih 20 tahunan

Masyarakat Indonesia pun akhirnya mengarahkan pertanyaan ke APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia), yang mana merupakan Polisi-nya perusahaan penjualan langsung/direct selling di Indonesia. Masyarakat mempertanyakan betapa mudahnya sebuah perusahaan yang diketahui menjalankan bisnis Multi Level Marketing yang menyalahi aturan mengganti nama agar terhindar dari satu masalah.

Dalam pernyataan nya, Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH, SIK, MH MM menerangkan bahwa antara Q-NET, Gold Quest dan Quest Net sebenarnya adalah sama.

“Perusahaan Q-net awalnya adalah Gold Quest yang bermetamorfosis. Keduanya memiliki persamaan dalam sistem kerjanya. Baik perusahaan Gold Quest, Questnet maupun QNet sama-sama menyebabkan banyak korban yang berjatuhan, dan korbannya di seluruh Indonesia. mereka sangat jelas menjalankan money games dengan skema piramida. Meskipun agak berbeda caranya yakni jika Gold Quest menjual coin emas dengan harga mahal, sedangkan Q-Net menjalankan bisnisnya dengan berkedok menjual alat kesehatan yang katanya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit namun ternyata malah tak berizin edar serta diragukan khasiatnya.” terang Arsal Putra Asli makassar dari kota kalosi di kabupaten enrekang.

Kapolrespun berharap kepada pihak terkait agar lebih mengawasi pergerakan dari perusahaan tersebut. “ yang saya heran, kenapa mereka mudah sekali mendapatkan sertifikat keanggotaan di APLI, dan kenapa APLI berat untuk mengeluarkan mereka dari keanggotaan APLI. Kami berharap APLI dapat melihat dan dapat mengeluarkan perusahaan Q-Net dari keanggotaan APLI lantaran dapat menciderai perusahaan MLM yang lain. Sebagai catatan perusahaan ini sudah bergerak di 182 negara di dunia dan mereka juga memiliki sumber dana yang sangat besar” ujar pria yang menyelesaikan gelar S3 di Universitas Padjajaran Kota Bandung tahun 2010 tersebut.

Reporter : Cak Pri.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button