Gresik, hallojatimnews.com – Program Kampung Tangguh Semeru (KTS) di Kabupaten Gresik sudah berjalan beberapa bulan terakhir. Untuk memantau perkembangan KTS di wilayah, Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto memberikan arahan kepada sejumlah Perwira Pengamat Wilayah (Pamatwil) KTS, Sabtu (25/7/2020), di Aula Mapolres Gresik.
Kepada jajaran PJU Polres Gresik dan anggota Pamatwil yang hadir, AKBP Arief Fitrianto memberikan arahan agar selalu meng-update data penyebaran Covid-19 di wilayah. Termasuk penerapan 3T (Test, tracing, treatmen/teraphy) oleh masing-masing Polsek dan Bhabinkamtibmas agar ditingkatkan.
Tidak hanya itu, Alumnus Akpol 2001 ini juga mengingatkan terkait keberadaan KTS di wilayah Gresik. Ia meminta jajaran Pamatwil agar terus memantau guna memastikan program KTS yang sudah dilaunching berjalan aktif dan efektif.
“Konsentrasi di zona rawan, supaya ada perubahan di tingkat kesembuhan seperti di wilayah Cerme dan Driyorejo yang hampir selesai,” terangnya.
AKBP Arief menambahkan, agar para Pamatwil selalu berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendata gejala yang menjadi tanda-tanda pasien reaktif agar segera dilakukan langkah awal isolasi mandiri.
“Untuk saat ini angka kesembuhan pasien Covid di wilayah Jatim yang tertinggi, angka positif juga tertinggi di Indonesia,” papar mantan Kapolres Ponorogo ini.
Untuk itu, imbuh Kapolres, sosialisasi penerapan protokol kesehatan dan pembagian masker gratis diviralkan di medsos. Untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Pastikan kondisi pasien dan agar para Bhabinkamtibmas mempunyai jaringan terkait data lengkap pasien Covid,” pesan Arief kepada jajaran Kapolsek dan Pamatwil
(Hand/MRT)
