Gelar Operasi Pekat, BNN bersama Satuan Polisi Pamong Praja Sisir Sejumlah Kosan di Sidoarjo


Sidoarjo – Guna mempersempit dan meminimalisir adanya penyalahgunaan obat-obatan terlarang (narkoba) dan penyakit masyarakat, Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Polresta Sidoarjo, Satuan Polisi Pamong Praja dan TNI, juga didampingi dari anggota dewan kabupaten Sidoarjo, gelar Operasi Pekat untuk menyisir sejumlah kos-kosan di kabupaten Sidoarjo, Kamis (08/09/2022) pagi.
Sebelum pemberangkatan seluruh anggota melakukan apel dan kordinasi pembagian wilayah agar lebih terkordinir dan efisiensi waktu juga. Razia tersebut dilakukan dibeberapa wilayah terutama di Sidoarjo kota dan wilayah terminal Bungurasih.
“Kami harap kepada para anggota bisa membantu kegiatan ini dengan humanis dan santun, bagaimanapun kita harus saling menghormati terhadap sesama, agar kegiatan bisa berjalan lancar dan damai, ga usah ada arogansi ataupun caci maki” pesan Drs.Yani Setyawan selaku Kepala Bidang Tibumtranmas kabupaten Sidoarjo saat memimpin apel.
Dalam razia saat ini, beberapa kos-kosan selain dilakukan pengecekan data dari para penghuni kosan juga dilakukan tes urine tanpa terkecuali. Bahkan beberapa pasangan yang bukan suami istri turut terjaring dalam operasi tersebut.
Kombes Pol, R.M. Tohir H.,S.I.K selaku Kepala BNN kabupaten Sidoarjo menjelaskan, “kami melakukan razia ini untuk mempersempit peredaran dan penyalahgunaan narkoba, karena banyak pengguna narkoba ini bukan hanya menggunakannya di tempat hiburan saja, tapi banyak juga di kosan terutama di apartemen. Maka dari itu, guna meminimalisir hal tersebut kami terus melakukan razia” ungkap Tohir.
“Dan hasilnya sekarang ini, memang ada beberapa yang diduga terindikasi menggunakan narkoba, dari hasil tes urine yang sudah dilakukan oleh petugas dari BNNK, sehingga kami lanjutkan penggeledahan dikamar mereka. Jika benar-benar terbukti maka kami akan proses sesuai dengan hukum yang berlaku” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Warih andono, anggota dewan komisi A dari Golkar menyampaikan apresiasinya, saat mengikuti kegiatan tersebut, “anggota DPRD sangat mengapresiasi kegiatan ini, guna mempersempit peredaran narkoba, kami dari DPR sangat setuju dan mensuport kegiatan-kegiatan seperti ini, hingga peredaran narkoba di Sidoarjo ini bukan makin melebar tapi mempersempit” ucapnya.
“Karena DPR ini sebagai Lembaga Legislatif tentu salah satunya terkait operasional, kami akan memikirkan hal tersebut, karena tanpa adanya operasional tentunya kegiatan tersebut tidak akan jalan. Walaupun kecil hal itu tetap harus kita pikirkan,dan itulah bentuk dukungan dan apresiasi kami untuk kegiatan tersebut” tambah Warih saat di konfirmasi di lokasi razia.
Warih berharap juga kepada BNN dan semua kalangan untuk bisa lebih gencar memberikan pemahaman serta edukasi terkait dampak dan penyalahgunaan narkoba ke anak muda, karena saat ini banyak dari anak sekolah yang sudah mengenal bahkan menggunakannya, agar kita bisa mempersempit pergerakannya. @Deft