Polres Bangkalan

Berkuda, Kapolres Bangkalan Sisiri Pelosok Desa Berikan Ratusan Sembako

Bangkalan – Semangat berbagi kepada sesama terus ditunjukkan Kepolisian Resor Bangkalan. Seperti yang terlihat pada hari Sabtu akhir pekan lalu tanggal 10 September 2022, Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono, S.H., S.I.K., M.H., berkuda sisiri hingga pelosok Desa untuk membagikan ratusan sembako kepada masyarakat, yang kurang mampu.

Demi kepedulian antar sesama untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan di Dusun Gunung, Dusun Gujugan, Desa Geger, Kecamatan Geger, Bangkalan, Madura. Orang nomor satu di Kepolisian Resort Bangkalan itu, hingga rela menaiki kuda beberapa kilometer karena kondisi jalan yang tak bisa ditempuh dengan kendaraan.

Bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan. Dengan menunggangi Kuda melalui rintangan jalanan terjal, tak membuat patah semangat orang nomor satu di Kepolisian Resort Bangkalan untuk niat berbagi.

Menurutnya, hal yang dilakukan itu, guna meringankan beban perekonomian masyarakat yang berada di pelosok desa. Pasca kenaikan dari harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Saya tidak tega, melihat kondisi masyarakat tidak mampu dan serba kekurangan di pedesaan yang belum terjamah bantuan dari pemerintah ,” ungkapnya, kepada media ini Selasa (13/09/2022).

“Maka dari itu, kami turun langsung untuk memberikan bantuan berupa beras, minyak goreng, gula, mie instan dan uang tunai agar tepat pada sasaran,” sambungnya.

Berangkat dari kondisi inilah, AKBP Wiwit rela untuk berjibaku dengan jalanan terjal mulai dari jalan yang berbatu hingga menerobos hutan dan mendaki bukit demi memberikan senyuman indah di hati masyarakat Bangkalan.

“Jujur saya tidak tega melihat kondisi mereka. Sangat-sangat mengenaskan. Di tengah kondisi BBM yang naik, mereka mau makan saja susah. Bertahan hidup di tengah kondisi ekonomi yang masih beranjak pulih saat ini, bukan hal yang mudah. Ditambah mereka mau makan saja harus meminta belas kasihan tetangga. Hal inilah yang menggerakkan hati saya untuk meringankan beban mereka. Adem rasanya hati saya ketika melihat mereka bahagia karena beberapa hari kedepan tidak perlu pusing mau makan apa,” beber AKBP Wiwit menahan rasa sedihnya.

AKBP Wiwit juga menjelaskan jika jarak yang ditempuh dari Mako Polres menuju lokasi sangat jauh. “Dari pusat kota, perjalanan kesini membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Terus disitu berhenti naik kuda karena jalan terjal dan bebatuan. Perjalanan sekitar 5 kilometer menaiki kuda untuk sampai ke lokasi. Bantuan ini kami khususkan kepada warga yang kurang mampu, sebagai upaya guna meringankan beban mereka akibat dampak naiknya harga BBM dan kondisi ekonomi yang sedang menuju pemulihan pasca covid-19,” lanjut AKBP Wiwit.

Dirinya berharap bantuan ini bisa menjadi oase di tengah kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. AKBP Wiwit juga berharap selepas bantuan ini, pemerintah daerah juga akan semakin memperhatikan masyarakat-masyarakat yang tidak mampu dan hidup di pelosok pedesaaan dengan kurangnya fasilitas seperti listrik. @ros

Related Articles

Back to top button