BusinessNasionalPeristiwa

Kades dan warga geram, pihak perusahaan bungkam, Camat tak berani berstatment

Sidoarjo – Salah satu perusahaan besar berdiri sangat pesat dan berkembang di wilayah Sukodono, Sidoarjo dinilai warga setempat kurang bersinergi dengan warga bahkan pemangku wilayah hingga membuat Kades beserta warganya geram.

Pasalnya, Koordinasi dan mediasi yang seringkali dilakukan bersama forkopimka hingga kini tidak menemukan titik terang Alias ngambang.

Perusahan yang pernah didemo oleh warga beberapa waktu silam ini rupanya masih belum menyadari bagaimana cara menjalin Sinergitas yang baik dengan warga sekitar. Kepada media Hallo Jatim, Kepala Desa Panjunan, Bapak Ahwan membenarkan adanya usaha untuk mediasi dengan pihak perusahaan.

“sebenarnya ini bukan kasus baru tapi sudah lama, namun diingkari bahkan pihak perusahaan terkesan tidak koperaktif, sehingga warga kembali berontak dan menuntut agar perusahaan bisa bersinergi dengan warga sekitarnya.” ungkap Ahwan kepada media ini.

PT. Santos Premium Krimer sudah mendapatkan surat dari team rekom Desa Panjunan nomor: 005/02/TR-PAN/XI/2020 terkait permintaan jawaban dari hasil audensi (12/10/2020). Dan surat balasan PT. Santos Premium Krimer menjawab (06/11/2020), namun dari 3 hal yang diajukan warga dan pemangku wilayah tentang rekrutmen, CSR dan afalan/limbah hingga saat ini belum jelas terealisasi, hingga membuat warga kembali menguak hal tersebut.

Berdasarkan info yg dihimpun, Perusahaan tersebut belum ada laporan domisili kepada pihak desa. Bahkan untuk rekruitmen karyawan hingga limbahpun masih memakai pihak dari luar daerah dan terkesan memandang sebelah mata.

Sementara itu, ketua BPD Khoirul Soleh SH, juga menyayangkan terkait sikap manajemen perusahaan yang kurang kooperatif. Bahkan warga mengancam bakal melakukan demo dengan jumlah personel yang cukup besar agar pihak perusahaan bisa mellek terhadap warga.

Dikesempatan yang sama, Ali Sarbini selalu Camat Sukodono, hanya menyampaikan “kami fasilitasi untuk rapat koordinasi antara perusahaan kapal api dengan Kades dan BPD Panjunan”, saat dikonfirmasi via Whatsupnya pada 10Nofember 2022.

Namun saat dipertanyakan, bagaimana dan apa sikap yang akan diambil selain memberikan fasilitas rapat, Camat Sukodono tidak menjawab bahkan hanya dibaca saja pesan konfirmasi dari media ini hingga saat ini.

Begitupun dengan Yunan selaku HRD PT. Santos Premium Krimer, saat dikonfirmasi via Whatsupnya terkesan acuh, tidak merespect apa yang dipertanyakan oleh media ini pada 10 Nofember 2022 hingga berita ini dinaikkan.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada kejelasan baik dari statment Camat Sukodono bahkan pihak PT. Santos Premium Krimer.
@deft

Related Articles

Back to top button