Pemerintahan

Kecamatan Bulak Perdana Gelar Isok Pas

Surabaya  – Kecamatan Bulak secara perdana melangsungkan program Isok Pas (arISan kelompOK Peduli Anak Stunting), di Gedung Serbaguna Bulak, Kamis (01/12/22) siang. Sebanyak 24 balita stunting bersama para orang tua antusias mengikuti kegiatan ini.

Camat Bulak Bambang Udi Ukoro mengatakan, program Isok Pas merupakan cara stakeholder di Kecamatan Bulak untuk mengentaskan stunting. Yakni, melalui upaya gotong royong antarelemen masyarakat untuk memberikan nutrisi tambahan agar gizi balita stunting terpenuhi optimal.

“InsyaAllah dengan program Isok Pas ini, balita stunting dapat ditangani. Kami berkomitmen untuk menyelesaikan dan menuntaskan stunting bersama seluruh stakeholder yang ada di Kecamatan Bulak. Target kami nol kasus,” tegas Bambang.

Rencananya, program Isok Pas bakal dihelat selama 60 hari. Atau 20 hari kerja selama tiga bulan. Masing-masing balita diintervensi makanan berat, susu, hingga vitamin.

Adapun stakeholder yang terlibat di antaranya mulai dari unsur kecamatan, kelurahan, anggota DPRD Surabaya, unsur sekolah (SD/SMP/SMA), organisasi keagamaan (Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah), tokoh masyarakat, ibu-ibu PKK, Kader Surabaya Hebat (KSH), pihak swasta, hingga RT/RW, dan LPMK di wilayah Kecamatan Bulak.

“Jadi program Isok Pas ini berjalan dengan mengundi para stakeholder yang terlibat. Layaknya arisan. Yang terpilih akan mempersiapkan makanan bergizi untuk 24 balita stunting. Hari ini giliran Kelurahan Bulak, kemudian besok Kenpark,” jelas camat.

Pihaknya optimistis, balita stunting dapat berkurang. Terbukti, kata Bambang, semula ada 60 kasus stunting di Kecamatan Bulak. Kini turun drastis menjadi 24 kasus dalam setahun terakhir.

“Alhamdulillah stakeholder di Kecamatan Bulak sangat kompak mendukung program ini. Dan pada hari ini berlangsung dengan guyub, rukun dan penuh keceriaan. Para balita juga dapat bermain bersama di fasilitas yang tersedia,” paparnya.

Sementara itu, Lurah Bulak Anis Pudji Astutik mengungkapkan bahwa ada 14 balita stunting di wilayahnya. Diakuinya jumlah tersebut mengalami penurunan dari sebelumnya sebanyak 24 balita.

“Hari ini kita memberikan makanan berat berupa kare telur, tahu, sayur manisa, udang crispy, dan semangka. Selain itu, juga diberikan susu dan vitamin,” jelas Anis.

“Melalui program kegiatan ini, kita ingin bersama-sama bergandengan tangan untuk mengentaskan kasus stunting. Ini juga sebagai motivasi kepada para orang tua agar balitanya dapat terentaskan dan bisa tumbuh dengan sehat,” sambungnya.

Di tempat yang sama, Susi salah satu ibu balita stunting asal Kedung Cowek mengapresiasi program Isok Pas. Menurut dia, program tersebut sangat bagus dan menjadi solusi untuk mengentaskan gejala stunting pada balita.

“Program ini sangat bermanfaat. Semoga bisa menurunkan angka balita stunting di Kecamatan Bulak. Kita berterima kasih kepada jajaran kecamatan dan kelurahan yang telah menginisiasi kegiatan ini,” tutur Susi yang datang bersama putranya berusia dua tahun.

@deft

Related Articles

Back to top button