Surabaya | hallojatimnews – Monumen Polisi Istimewa sebagai saksi di HUT Bhayangkara 73 Gerak jalan santai dan senam bersama Pejabat Forkopinda dengan masyarakat dalam rangka Tolak aksi kerusuhan yang diikuti oleh anggota TNI, Polri, dan masyarakat. Minggu (16/619).
Hadir pada acara, Kapolda Jawa Timur Irjenpol Drs. Luki Hermawan beserta FORKOPIMDA Provinsi Jawa Timur, turut hadir dalam kegiatan ini Wakapolda Jawa Timur Brigjenpol Drs. Toni Harmanto, Para Pejabat Utama Polda Jawa Timur, Ibu Ketua Bhayangkari Daerah Jawa Timur Ny. Atik Luki Hermawan dengan didampingi Ibu Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Jawa Timur Ny. Yesika Toni Harmanto beserta Pengurus Bhayangkari Daerah Jawa Timur serta Pejabat Instansi terkait.
Gerak Jalan bersama dimulai dari Kediaman Panglima Kodam V Brawijaya dan berakhir di Monumen Polisi Istimewa dilanjutkan dengan Acara Senam Bersama FORKOPIMDA Jawa Timur dan Masyarakat Jawa Timur, diawali dengan pelepasan Balon dan Merpati Putih sebagai simbol Perdamaian sesuai dengan tema Acara Olahraga ini yaitu “Jogo Jawa Timur, Tolak Kerusuhan Untuk Indonesia Damai”.
Gubernur jatim Dra.Hj.Khofifah Indar Parawansa dalam sambutanya mengajak semua pihak bersatu menguatkan komitmenya menolak keras kerusuhan dan menciptakan kedamaian di manapun berada.
Lanjut Khofifah mengingatkan kembali bahwa negara kita keberadaanya merupakan Negara kesatuan republik indonesia, menjadi satu negara harga mati yang tidak bisa ditawar lagi.mari bersama sama kita serukan Kerusuhan no kedamaian yes dan NKRI Harga Mati,semoga ini menjadi komitmen yang di ridhoi Allah SWT.
Gubernur jatim berharap agar Suasana di Jawa timur terus terjaga aman dan damai tidak ada kerusuhan, ungkapnya
Acara Gerak jalan dan senam bersama diakhiri dengan Penandatanganan Deklarasi Jawa Timur Tolak Kerusuhan oleh Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jawa Timur Irjenpol Drs. Luki Hermawan dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi. @Pri
