HukrimLife Style

Wisata Religi Api Kayangan Di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem Bojonegoro

BOJONEGORO || HALLOJATIMNEWS – Wisata Kayangan Api Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yang berlokasi di Desa sendangharjo, Kecamatan ngasem, Kabupaten Bojonegoro merupakan Kekayaan alam indonesia berasal dari desa ini memang cukup banyak, terutama gas alam.

Menurut Diefta Reporter Hallojatim, api kayangan Bojonegoro ini menyala karena berada di dalam perut bumi, terdapat mineral gas alam. Gas alam ini terkena nyala api. Karena terdapat dalam jumlah yang cukup banyak dan muncul terus menerus, maka nyala api di tempat wisata  Api kayangan Bojonegoro sama sekali tidak pernah padam. Api ini akan semakin membesar pada sore dan malam hari.

Anda jangan khawatir ketika berkunjung ke api kayangan pada musim hujan. Karena api ini akan terus menyala walau di musim hujan turun. Fenomena api abadi ini sama dengan fenomena pintu neraka atau lubang neraka di turkmenistan. Hanya saja api di Bojonegoro ini berukuran kecil, sedangkan lubang neraka turkmenistan membentuk kawah besar.Minggu (15/12/19).

Jika Anda hendak berwisata ke tempat ini, Anda akan dengan mudah menemukannya, sebab, sudah banyak petunjuk jalan yang akan mengantar Anda sampai ke api kayangan.

Menurut sejarah Kayangan Api Dander Bojonegoro memang sungguh fenomenal sekali, Selain karena faktor alam yang memang sudah terbukti kebenarannya, api kayangan ini menyimpan cerita tersendiri. Banyak para ahli supranatural mengkaitkan kejadian api abadi ini dengan kejadian mistis jaman dulu.

Mitos Api Kayangan Jawa Timur ini, sesuai dengan cerita juru kunci api kayangan, adalah sebuah tempat pembuatan alat-alat pusaka zaman dulu seperti keris. Empu yang membuat peralatan ini adalah Mbah kriyo kusumo atau lebih dikenal dengan nama empu supo. Mbah kriyo ini menjadi seorang empu pada zaman kerajaan majapahit. Disinilah tempat dulunya mbh kriyo melakukan pembakaran alat-alat tersebut.

Kunjungi :  https://www.hallojatimnews.com/wisata-religi-di-makam-sunan-pangkat-bersama-reporter-hallojatim-2.html

Cerita Kayangan Api di Bojonegoro yang lain menyebutkan, dahulu empu supo ini melakukan pertapaan di tengah hutan. Sebagai penerang, dinyalakanlah api di samping tempatnya bertapa. Menurut legenda, api kayangan tersebut mulai menyala sejak dinyalakan oleh empu supo pada saat bertapa tersebut.

Tak jauh dari lokasi api abadi, terdapat sebuah sumur tua dengan kedalaman dua meter. Air di sumur tersebut tak pernah kering dan selalu menampakkan air seperti air mendidih dengan bunyi “blekutuk” (nama bunyi dalam bahasa jawa). Oleh sebab itu, sumur ini dinamakan sumur blukutuk.

Keanehan yang ada pada sumur ini adalah, meski airnya tampak seperti layaknya air rebusan yang mendidih, namun, air ini terasa seperti air dingin biasanya jika disentuh. Selain itu, air ini sangat tidak jernih dan menguarkan aroma belerang yang khas. Lokasi sumur ini cukup aman ketika dikunjungi karena telah diberi pagar pembatas pengunjung. Sama seperti lokasi api kayangan yang dipagari pagar membentuk lingkaran sebagai sarana keamanan bagi pengunjung. Banyak orang memanfaatkan air yang ada di sumur tersebut sebagai obat untuk menyembuhkan segala macam penyakit.

Seperti yang dicerikatan Reporter Hallojatim saat mengunjungi tempat api kayangan Boionegoro ini. Hal-hal mistis lainnya yang bisa Anda jumpai di sini adalah sebuah pohon dengan dua buah akar yang berbentuk seperti pintu gerbang. Gerbang alami ini disebut dengan gerbang nogosari. Pintu inilah yang pada zaman kerajaan majapahit menghubungkan tempat pembuatan keris empu supo dengan desa setempat. Saat ini, pohon itu dilewati oleh masyarakat sekitar yang hendak menuju api kayangan.

Melakukan perjalanan wisata ke Bojonegoro, Jawa Timur jangan lupa mampir ke destinasi yang satu ini. Tak lain adalah Wisata bernama Api Abadi Kayangan Api.

Api Abadi Kayangan Api adalah sumber api yang tak kunjung padam yang terletak di kawasan hutan lindung Desa Sendangharo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Komplek ini merupakan sebuah wisata yang menyuguhkan fenomena geologi alam berupa keluarnya gas alam dari dalam tanah, gas alam ini tersulut api sehingga menciptakan api yang tak pernah padam walau di terpa hujan, Tahukah bila api yang keluar dari obyek wisata ini merupakan sumber api terbesar di Asia Tenggara, kata Diefta.

Masih dengan Diefta menunjukan salah satu lokasi yang tak lain dan makin populer setelah dijadikan tempat pengambilan api Pekan Olahraga Nasional (PON) XV pada tahun 2000, Konon ceritanya, Api Kayangan ini adalah tempat bersemayamnya Mbah Kriyo Kusumo atau empu Supa yang berasal dari Kerajaan Majapahit.

Mbah Kriyo pada zaman dulu merupakan seorang yang sering membuat alat-alat pertanian dan alat pusaka keris, tombak, cundrik dan sebagainya.Api itulah yang dipercayai terus berkobar hingga saat ini dan disebut dengan Kayangan api tersebut digunakan untuk menympurnakan pusaka yang ia buat, Menurut keterangan beberapa sumber, jika malam hari bara api yang terbentuk terkadang menyerupai bentuk senjata tradisional yaitu keris, dan payung pusaka, begitulah sekilah cerita tentang Api Abadi Kayangan Api.

Jika anda penikmat wisata manapun tertarik untuk datang ke sana cobalah untuk berjalan di atas bebatuannya, pengunjung yang datang ke sana akan ditantang untuk berjalan di atas tumpukan batu dengan nyala api abadi dengan diameter lokasi ini sekitar 10 meter.

Bukan hanya sekedar melangkah ya Sobat, kamu harus memperhatikan kestabilan langkah, karena jika tidak, alas kakimu bahkan celanamu bisa terbakar.

Tak sedikit lho wisatawan yang hanya berdiri diatas tumpukan batu sambil selfi, api yang ada di Kayangan Api ini hanya boleh diambil oleh orang dan acara khusus dengan izin, Itupun harus diawali dengan ritual tertentu.@Diefta.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button