Bangkalan – MS (20 tahun) hanya bisa menundukkan kepala ketika Petugas Satreskrim Polres Bangkalan berhasil menyeret dari tempat persembunyiannya setelah dinyatakan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait kasus Ruda Paksa yang telah dilakukannya.
Selain DPO terkait kasus Ruda Paksa, pemuda yang bertempat tinggal di Dusun Kampung Sawah, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kwanyar Bangkalan tersebut, juga sejak lama menjadi incaran Petugas terkait tindak pidana pencurian dengan pemberatan sejenis Handphone.
Menurut keterangan dari Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono, S.H., S.I.K., M.H., jika tersangka yang ditangkap tersebut, merupakan buronan terkait kasus Ruda Paksa sekaligus kasus curat.
“Tim bergerak cepat setelah ibu korban Ruda Paksa melapor ke Mapolsek Kwanyar. Alhamdulillah sekitar 2,5 jam tersangka berhasil dibekuk ketempat persembunyiannya,” kata Kapolres, Jum’at (16/12/2022).
Terkait kejadian Ruda Paksa yang dilakukan oleh oleh tersangka, AKBP Wiwit sapaan lekat Kapolres Bangkalan itu, menyebutkan, pada hari Selasa Pagi tanggal 13 Desember 2022.
“Tempat kejadiannya di salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kwanyar Bangkalan,” sebut AKBP Wiwit.
Dia juga menjelaskan, sebelum menodai korban berinisial SR (16 tahun), tersangka sempat mengkonsumsi narkotika sejenis sabu-sabu. Hal ini dibenarkan atas pengakuannya.
“Iya benar. Jadi, tersangka ini mengaku kalau dirinya ‘nyabu’ sebelum melakukan perbuatan keji tersebut kepada korban,” jelasnya.
AKBP Wiwit menambahkan, yang sedang didalami terkait kasus tersangka tentang pengonsumsian sabu sebelum menyetubuhi korban itu dia dapat darimana. Masih akan dilakukan penelusuran.
“Dalam hal ini juga, barang bukti yang disita sepotong kaos lengan panjang warna abu-abu dengan lengan berwarna biru muda, sepotong rok panjang warna ungu kecoklatan, sepotong celana short warna biru tua, dan sepotong celana dalam warna merah dalam keadaan robek berlubang dibagian tengah,” tutup Alumnus Akpol 2002 itu. @ros
