DaerahEdukasiNasionalNewsPemerintahan

Hadiri Pelantikan Pengurus Pakasa Periode 2021-2026, Bupati Sidoarjo Dianugerahi Keris Tombak Pusaka Lung Gadhu

Sidoarjo – Bupati Sidoarjo H. Ach Muhdlor Ali S.IP., hadiri acara pelantikan pengurus Paguyuban Kulawarga Keraton Surakarta (Pakasa) Cabang Kabupaten Sidoarjo periode 2021-2026 yang digelar di Pendopo Delta Wibawa Pemkab Sidoarjo, Minggu 30 Januari 2022.

Acara yang didahului dengan upacara adat istiadat dari Keraton Surakarta Solo, dilanjutkan dengan Pemberian Kekancingan Kawulo Keraton Surakarta Cabang Sidoarjo dan berjalan penuh khidmat.

Hadir dalam kegiatan itu, Pangeran Haryo Mangkubumi Kepolo Pengurus Kekancingan Kawulo Keraton Surakarta Cabang Sidoarjo, Kanjeng Pangeran Rumbai Dewayangi, Pangarsa Punjer (Pimpinan Pusat) Pakasa KPH Edy Wirabhumi serta para abdi dalem dan abdi dalem Keraton Surakarta Hadiningrat Cabang Sidoarjo.

Dijabarkan, dalam kesempatan pengurusan paguyuban Kawula Keraton Surakarta Cabang Sidoarjoa atau Pakasa cabang Sidoarjo disertai dengan ”kekancingan” atau pelantikan pengurus cabang yang sudah mulai dibentuk beberapa waktu lalu.

Dalam pelantikan pengurus cabang, dilakukan KPH Edy Wirabhumi selaku Pangarsa Punjer (Pimpinan Pusat) Pakasa yang berkedudukan di Keraton Mataram Surakarta sebagai pusatnya dan didampingi oleh Bupati Sidoarjo Sidoarjo H. Ach Muhdlor Ali S.IP.

Kanjeng Mas Tumenggung Rizki Niswarini Budayaningrum terpilih kembali sebagai Ketua Pakasa periode 2021-2026. Bersamaan dengan itu, juga ditetapkan 100 orang yang mendapatkan surat penghargaan dalam wisuda yang diberikan langsung oleh Bupati Sidoarjo.

Dikatakan Gusti Pangeran Haryo Mangkubumi, Putra Pakubuwono ke-13, Bupati Sidoarjo kali ini mendapatkan mandat sebagai dewan pinisepuh yang ditandai dengan pusaka berupa tombak. “Sesuai hitungan Neptu, Bupati Sidoarjo berhak menerima pusaka tombak,” ucapnya.

Sementara Ibu Ayu tumenggung Risky Ketua Cabang Keraton Surakarta Hadiningrat Sidoarjo menjelaskan, hari ini total keseluruhan pelantikan pengurus pemberian Kekancingan Kawulo Keraton Surakarta ada 125 abdi dalem, dan syukur Alhamdulillah serta terima kasih banyak kepada Bupati Sidoarjo sudah diberikan waktu dan tempat buat acara kegiatan ini.

“Saya sebagai cucu eyang Bupati Sidoarjo pertama juga penerus adat istiadat di Kabupaten Sidoarjo, saya berharap agar cagar budaya adat istiadat tidak mudah mati dan harus bisa bangkit dan tidak tergerus oleh zaman modernisasi,” harapnya.

“Gamelan yang ada di pendopo itu termasuk peninggalan Bupati Sidoarjo pertama, saya berharap pula gamelan tersebut bisa kita gunakan dan kita ajarkan kepada generasi penerus kita,” tambahnya.

Dikesempatan yang sama Sekjen Pakasa Sidoarjo Ismuka Akhmadi yang juga pengurus lembaga, ormas sekaligus ketua Doc KWRI mengatakan, budaya wajib di lestarikan, cikal bakal daerah dari budaya Jawa wajib untuk di jaga.

“Gus Muhdlor selamat atas penghargaan Keris Pusaka buat Pemkab Sidoarjo, semoga Gus Muhdlor senantiasa membina dan mengayomi Pakasa sesuai pesan amanah dari Keraton Surakarta Hadiningrat Solo,” terangnya.

Pada kesempatan itu juga, Bupati Sidoarjo H. Ach Muhdlor Ali S.IP., pihaknya juga berterimakasih atas atas rawuhnya keempat para punggawa kerajaan Keraton Surakarta, dan penganugrahan Keris Tombak Pusaka Lung Gandhu.

“Saya ucapkan terimakasih banyak kepada Kerajaan Keraton Surakarta Hadiningrat Solo, atas semuanya ini,” ucap Bupati Sidoarjo.

“Di tengah urbanisasi akulturasi Budaya, banyak pendatang yang membawa kesenian serta budaya masing-masing, apalagi di era digital sekarang ini. Kalau kita tidak berpegang teguh pada budaya sendiri, dapat saja budaya kita yang menghilang,” Imbuhnya.

Selain itu pihaknya juga memberikan ucapan selamat atas dilantiknya Pengurus Paguyuban Kawula Keraton Surakarta Cabang Sidoarjo yang baru serta peparingan kekancingan.

“Semoga amanah dalam menjalankan jabatan barunya,” tukasnya.

Keris pusaka tombak Lung Gandhu mengandung arti, agunging sembah panuwun, sesuai dengan hitungan neptu Gus Muhdlor, yang cocok pusaka untuk beliau.

Pangemban pangembating praja satriyaning nagari, ingkang kinarya pangayo maning para kawula dasih ingkang pantes sinudarsana, Wilujeng siang, Pusaka untuk Kanjeng Bupati Sidoarjo sebagai tanda generasi penerus kepimpinan.

1. Dhapur (Jenis) Lung Gandu : Lung adalah Daun,Gandu adalah tanaman tropis yg kuat dan bisa hidup di segala cuaca dan tempat.

Memiliki makna,pengagem pusaka ini mudah beradaptasi di segala situasi dan keadaan kehidupan. Bisa di terima segala lapisan masyarakat.

2. Tangguh (Era Pembuatan) : Mataram Senopaten (Mataram era Kanjeng Senopati).

Ricikan.

– Luk 7 : memiliki makna pitu adalah pitulungan. Semoga pengagem pusaka ini senantiasa mendapat perlindungan dan pertolongan oleh Tuhan YME, Gusti Allah Dzat Kang Amurba Jagat.

– Pamor Tirta Tumetes : air sebagai sumber kehidupan, bahwa manusia tidak akan bisa hidup tanpa air. Tetesan air yang tergambar ini menandakan tiada pernah habis sumber kehidupannya, sumber rezeki, sumber kebahagiaan dan ketentraman. @ Deft

Related Articles

Back to top button