DaerahEdukasiNasionalNews

Wujudkan Surabaya Bersih Narkoba, PLATO Foundation kembali Gelar Workshop

Surabaya – Pusat Pemberdayaan, Rehabilitasi Sosial dan Bantuan Hukum PLATO Foundation kembali menggelar Workshop dengan penguatan internal koalisi Surabaya tahun 2022 di Grand Darmo Suite Hotel Jalan Progo No. 1-3 Darmo Kec. Wonokromo Surabaya, pada hari Rabu, (02/03/2022) sekitar pukul 12:30 Wib sampai selesai.

Acara tersebut dilakukan sebagai bagian dari proses mewujudkan kelurahan bersih narkoba. Dibutuhkan kolaborasi dengan stakeholder lokal dalam memperkuat perjuangan koalisi melalui Gerakan Koalisi Bersih Narkoba (Gebrakan) ini, sehingga sistem pembangunan kelurahan bersih narkoba secara terencana, terintegrasi dan berkelanjutan dapat segera terwujudkan.

Lembaga yang bergerak di bidang pencegahan dan penanggulangan narkoba ini telah melakukan pengembangan koalisi binaan pada 4
(empat) kelurahan yang ada di Surabaya diantaranya, Kelurahan Putat Jaya, Menanggal, Pagesangan dan Kebonsari.

Adapun tujuan program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PLATO melalui pembentukan dan pendampingan koalisi ini adalah mendorong keterlibatan dan kemandirian masyarakat dalam mencegah dan deteksi dini penyalahgunaan narkoba di lingkungannya.

Hal itu disampaikan langsung Direktur PLATO Foundation Dita Amalia, bahwa Workshop ini bertujuan untuk memperkuat internal koalisi tahun 2022, salah satunya dengan menyusun program kerja koalisi.

“Karena dimasa pandemi yang masih berkepanjangan ini, kita butuh langkah terobosan untuk menyelamatkan generasi bangsa dari penyalahgunaan narkoba melalui gerakan koalisi yang tentunya butuh kolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait ,” ucap Dita Amalia.

“Saya mengapresiasi langkah koalisi karena ditengah tantangan pandemi, mereka masih semangat berjuang lewat gebrakan sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.

Pihaknya menjelaskan, bahwa upaya tersebut menjadi alternatif solusi yang efektif dalam membangun sistem pencegahan penyalahgunaan narkoba dengan melibatkan mereka sebagai subyek.

“Tentunya diawali dengan pemetaan, penilaian komunitas, analisis masalah, pembentukan struktur kepengurusan hingga peningkatan kapasitas pengurus dan anggota koalisi secara terus menerus,” paparnya.

Ia juga berharap dengan adanya penguatan kelembagaan koalisi, seluruh pengurus dan anggota koalisi dapat melakukan berbagai upaya untuk bisa melakukan upaya pencegahan narkoba di lingkungannya.

“Salah satunya melalui penyampaian informasi dan edukasi seputar narkoba kepada seluruh lapisan masyarakat”.

“Peran koalisi menjadi bagian dari kelurahan dalam upaya membantu memperluas respons implementasi program pencegahan penyalahgunaan narkoba di tingkat kelurahan, dan koalisi ini juga sebagai garda terdepan dalam “war on drugs” di wilayahnya masing-masing,” tambahnya. @Im

Related Articles

Back to top button