DaerahHukrimNasionalNews

Terkesan cuek..!! Pemdes Wedoro Klurak Ditenggarai abaikan Aspirasi Warga

Sidoarjo – Permasalahan yang timbul terhadap rencana pembangunan PT. Integra di Desa Wedoro Klurak Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo terus menggelinding bagai bola panas yang tak pernah berujung.

Bermula pada saat salah seorang warga mempertanyakan status kepemilikan tanah yang dianggap oleh warga tersebut masuk dalam fasum (fasilitas umum) yang nota bene nya tidak bisa di perjual belikan.

Upaya mediasi antara perwakilan warga dengan pihak pengembang tampaknya dianggap hanya sebagai omongan kosong belaka.

Sempat di berikan surat permohonan resmi untuk mediasi yang ditujukan untuk Pemerintahan Desa Wedoro Klurak yang di wakili oleh Ruri Achmad selaku Sekertaris Desa, Saat di konfirmasi langsung kepada Ruri Achmad yang sapaan akrabnya Ruri didapatkan keterangan bahwa,”Hal ini telah diambil alih oleh Solikin selaku ketua BPD”.jelasnya.

“Saya tidak ngurusi hal seperti itu mas, masalah mediasi warga dengan pihak pengembang sudah di handle sama mas Ayik (sapaan Solikin)” ujar Ruri saat dikonfirmasi diruang kantornya.

Sedangkan Hj. Lami Hartini selaku Kepala Desa tidak bisa dikonfirmasi dikarenakan banyaknya tugas yang harus segera di selesaikan, “maklum mas kades nya terhitung masih baru” ujar salah seorang pegawai kantor desa.

Di tempat terpisah saat ditemui diwarkop sekitar Daerah Desa Wedoro Klurak, Minggu (12/09/2021), Ayik mengatakan “Bahwa akan di tindak lanjuti sesegera mungkin dan dalam bulan ini (September), saat dikonfirmasi kan ulang Ayik menjawab tidak bisa dalam bulan September tapi diusahakan pertengahan Oktober selorohnya saat di hadapan perwakilan warga.

Sugeng salah seorang perwakilan warga mengatakan “Bahwa hingga masuk bulan November 2021 ini masih belum ada kejelasan dari pihak Desa selaku mediator untuk mengambil keputusan dalam usaha mengakhiri polemik yang meresahkan saat ini.

Ketidak seriusan Pemerintah Desa dalam menanggapi aspirasi dan keluhan warga ini berdampak terhadap turun nya kepercayaan warga kepada Pemerintah Desa yang dinilai seolah olah tidak becus dan terkesan mengulur waktu hingga menimbulkan banyak fitnah di lingkungan warga sendiri. (bersambung) @dik

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button