kesehatanNasionalNewsPeristiwa

Lagi lagi pengambilan paksa jenazah dilakukan oleh warga Surabaya di RS dr Soetomo

SURABAYA || HALLOJATIMNEWS – Pengambilan paksa dan membawa kabur jenazah dari rumah sakit kembali terjadi. Kali ini terjadi di RS Dr.Soetomo Surabaya.⁣

Ratusan  Ojol (ojek online) tiba-tiba datang mengambil paksa jenazah yang berstatus PDP, Minggu (7/6/2020) malam.⁣

Petugas keamanan RS sempat menghalau massa. Sempat terjadi aksi saling dorong antara massa dan aparat dari rumah sakit.⁣

Dengan beberapa argumen dari massa ojol akhirnya jenazah pun berhasil dibawa pulang oleh keluarga dan disemayamkan oleh pihak keluarga tanpa standar protokoler kesehatan

Kejadian berawal dari Daru Ardya Wiyati (alm) warga Dukuh kupang barat l-2 no XXI Surabaya,seorang wanita yang sehari hari bekerja sebagai ojek online (Ojol), saat mendapatkan orderan gofood dan hendak mengantarkan pesanan naas di tengah perjalanan tepatnya di jalan satelit selatan, Daru Di jambret dan terjadi insiden tarik menarik sehingga Daru terjatuh, Kamis (04/06/2020) sekira pukul 16.40 wib.

Akibat kecelakaan tersebut kepala bagian tulang hidung patah dan dahi sobek dua bagian hingga mengeluarkan darah karena membentur jalan paving.

Usai kecelakaan Daru pun di bawa ke salah satu Rumah Sakit Swasta Di jalan Darmo satelit indah untuk mendapatkan perawatan medis, di karenakan keterbatasan finansial, korban dipindahkan ke RS Dr Soetomo Surabaya pada Jumatnya (05/06/2020).

Usai mendapatkan perawatan medis selama 3 hari Daru (Korban) akhirnya meninggal dunia, Minggu (07/06/2020),dan di nyatakan PDP oleh pihak rumah sakit,
sehingga jenasah korban akan di makamkan di pemakaman Covid-19 Dari situlah Keluarga dan sahabat korban tak terima dan langsung naik pitam,dikarenakan Pihak rumah sakit juga bersikukuh untuk memakamkan secara protokoler Covid-19.
Dikarenakan Komunitas Ojol semakin membludak, pihak rumah sakit pun mengijinkan jenazah untuk dibawa pulang keluarga.

“Pemerintah seharusnya bisa selektif akan pendataan PDP, kalau semua orang sakit di masukkan PDP kasian Keluarganya, dan dampak sosial nya, semoga kejadian ini tak terulang lagi,
Dan kami sangat menyayangkan pihak rumah sakit yang menyatakan PDP setelah korban meninggal dunia, namun Alhamdulillah semuanya sudah clear,” tutur Ardian.suami (alm) @frs

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button