EdukasiNasionalNews

Harapan Ketua Umum LAN terkait Hani tahun 2020

Sumber : Press Rilis Lembaga Anti Narkotika yang disampaikan langsung oleh ketua umum LAN tentang HANI 2020

JAKARTA || HALLOJATIMNEWS – Kesekian kalinya kita memasuki tanggal 26 Juni. Ternyata belum banyak di kalangan masyarakat luas yang mengetahui bahwa tanggal tersebut adalah Hari Anti Narkotika Internasional. Dan tak jarang pula dari warga masyarakat kita yang belum tahu kepanjangan dari HANI.

Tak cukup di situ saja secara random saya sempat menanyai sejumlah responden dari berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, guru, dosen, seniman, ASN, anggota TNI hingga anggota POLRI dan sebagainya. Ternyata banyak dari mereka yang belum tahu kepanjangan dari P4GN. Maka sejak saat itu LAN lebih memilih meninggalkan istilah P4GN dan berinisiatif mengganti dengan sebutan PBN atau Penanggulangan Bahaya Narkoba yang lebih mudah diingat dan disebutkan.

Mengapa ini terjadi? Tak perlu kita saling menyalahkan. Ibarat telah nyata-nyata nampak di depan mata rumah kita sedang dilalap jago merah maka tak perlu pelotot sana-sini menyelidik siapa yang salah. Cukup sesegeranya kita ambil sikap tanggap darurat sesigap mungkin berupaya maksimal untuk memadamkan amukan jago merah tersebut atau minimal berusaha keras menyelamatkan sejumlah aset yang belum terlanjur dilalap api. Daripada waktu dan energi kita terbuang untuk mencari-cari kesalahan pihak lain, lebih tepat ambil langkah konkrit yang terbaik demi mengatasi kondisi darurat di rumah kita.

Hari ini sepertinya masyarakat lebih paham bahaya kuruna daripada bahaya narkoba. Mereka terbukti mudah kooperatif mengikuti berbagai aturan yang telah dikondisikan terkait wabah kuruna. Siap dirumahkan, siap belanja masker, siap diperiksa, siap diatur-atur apa saja demi selamat dari kuruna atau minimal selamat dari sanksi dan denda jika sampai melanggar aturan-aturan tersebut.

Kenyataan ini membuktikan bahwa sebenarnya masyarakat juga siap dikondisikan untuk patuh terhadap aturan apa saja demi menyelamatkan Indonesia dari kondisi DARURAT NARKOBA. Tentu saja jika pengkondisian tersebut dibuat secara masif sebagaimana yang telah diterapkan pada urusan kuruna itu.

Dari fenomena kuruna ini saya optimis bahwa jika sikap tanggap kita (pemerintah dan masyarakat) terhadap kuruna ini diterapkan dengan intensitas dan greget yang sama terhadap penanganan masalah narkoba di negeri ini maka sangat logis kondisi darurat narkoba akan segera mudah teratasi. Beberapa bulan terakhir ini siang malam media siarkan berita tentang kuruna, operasi gabungan di mana-mana hingga jika ada satu orang saja yang positif kuruna di suatu daerah maka akan langsung mudah terdeteksi dan tertindaklanjuti dengan sebagaimana mestinya. Terbayang kiranya jika kita semua sama-sama kompak serempak melakukan operasi dimana ada penyalahguna narkoba di wilayah NKRI ini dan langsung tangkap dan ditindaklanjuti sebagaimana mestinya yakni dengan direhab sampai tuntas dan para pengedar atau bandar narkoba langsung dihalau ke akhirat maka saya yakin Indonesia segera bersih narkoba.

Saat ini solusi terbaik dan efektif untuk mengatasi masalah narkoba di Indonesia hanyalah dengan menyukseskan program PBN yang sedang digencarkan oleh LAN. Harapannya ruang gerak peredaran gelap narkoba di wilayah NKRI akan terpangkas habis dan masyarakat Indonesia bisa menyalurkan waktu dan energinya untuk melakukan berbagai program yang produktif dan bermanfaat bagi dirinya, keluarga, bangsa dan negara sehingga tak sempat lagi melakukan hal-hal yang distruktif seperti menjadi pelagun narkoba. Untuk itu saya Ibrahim Saehaia selaku Ketua Umum LAN mengajak kepada seluruh warga NKRI agar segera berjuang bersama LAN demi Indonesia bersih narkoba. @(red)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button