ADVENTORIALDaerahkesehatanNasionalNews

Dorong Partisipasi Warga, Gus Muhdlor Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Sidoarjo – Dorong partisipasi aktif warga, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali melaksanakan program peningkatan kualitas lingkungan di wilayah Sidoarjo seperti, Revitalisasi Fungsi Kali (Sidoresik) yang baru saja rampung digelar.

“Program peningkatan kualitas lingkungan seperti Sidoresik ini, menyasar pada peningkatan kualitas sungai di Sidoarjo memerlukan parisipasi warga,” ucap Ahmad Muhdlor selaku Bupati Sidoarjo Selasa 01 Februari 2022.

Menurutnya, tanpa partisipasi dari warga omong kosong kalau program ini bisa sukses termasuk pelaku usaha, hanya dengan partisipasi aktif warga maka program-program lingkungan seperti menjaga kualitas sungai ini bisa terus dipertahankan.

“Karena masyarakat sendiri akan merasa memiliki. Otomatis masyarakat bisa menjaga. Berbeda halnya jika pembersihan lingkungan seperti pengerukan kali hanya dilakukan oleh Pemkab Sidoarjo,” ujar Ahmad Muhdlor kepada media ini, Kamis (03/02/2022).

Pihaknya juga menjelaskan, bahwa Program Sidoresik sendiri merupakan program optimalisasi sungai sebagai penggerak sektor ekonomi masyarakat desa di Sidoarjo, dan berharap dengan gerakan Sidoresik ini, semua sungai di Sidoarjo bisa kembali memberikan manfaat untuk kesejahteraan dan kebahagiaan warga.

“Jadi, saya ingin melihat generasi penerus kita bisa kembali bermain dan berenang di sungai yang bersih seperti dulu ketika saya masih kecil,” tuturnya.

Masih kata dia (Bupati Sidoarjo), Sidoresik bukanlah program Pemkab Sidoarjo, karena yang menjalankan program ini adalah masyarakat. Meski demikian, melalui Sidoresik, Pemkab Sidoarjo akan memfasilitasi desa-desa yang mau mencintai sungainya dengan melakukan revitalisasi fungsi sungai.

“Diharapkan kedepannya akan semakin banyak warga Sidoarjo yang sadar betapa pentingnya peran sungai yang sesungguhnya bukan tempat sampah, dan sungai bisa memberikan banyak manfaat bagi anak cucu kita,” papar Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo itu.

“Dengan revitalisasi sungai juga bisa mendatangkan manfaat ekonomi. Bisa tumbuh wisata, di sepanjang sungai dibikin tempat yang Instagramable, juga ada gerai UMKM. Sehingga bisa memberdayakan warga sekitar,” imbuhnya.

Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo, Sa’adah Muhdlor Ali menyampaikan, bahwa program ini terbukti bisa mengubah paradigma masyarakat desa di SIdoarjo untuk mau bekerja bersama-sama mempercantik dan membuat sungai bersih.

“Kedepannya, tidak hanya peserta program Sido Resik, akan tetapi kami berharap masyarakat Sidoarjo secara umum mau mempercantik sungainya, sebab apabila kita bisa mengelola dengan baik, sungai ini bisa menjadi daya tarik desa,” kata Sa’adah yang akrab disapa Ning Sasha ini.

Perlu diketahui, totalnya ada 36 desa yang mengajukan proposal untuk mengikuti program Sidoresik diantaranya, 9 desa yang mendapatkan penghargaan berupa piala dan hadiah sejumlah uang, 3 desa menjadi pemenang untuk kategori “sungai bersih”, 6 desa lainnya merupakan tiga desa terbaik dan tiga juara harapan pemenang kategori Sido Resik.

Untuk kategori sungai bersih itu, Desa Cemandi Kecamatan Sedati keluar sebagai Juara Pertama dan berhak mendapat hadiah uang tunai Rp 15 juta dan logam mulia 4 gram, disusul Desa Sidokerto Kecamatan Buduran sebagai Juara Kedua yang berhak mendapat hadiah uang tunai Rp 10 juta dan logam mulia 3 gram, dan Desa Gamping Kecamatan Krian sebagai Juara Ketiga yang berhak mendapat hadiah uang tunai Rp 5 juta dan logam mulia 2 gram.

Sedangkan untuk kategori Sido Resik, Desa Candinegoro Kecamatan Wonoayu keluar sebagai Juara Pertama dan berhak mendapat hadiah uang tunai Rp 20 juta dan uang pembinaan Rp 500 juta, disusul Desa Ketapang Kecamatan Tanggulangin sebagai Juara Kedua yang berhak mendapat hadiah uang tunai Rp 17,5 juta dan uang pembinaan Rp 300 juta dan Desa Cangkring Kecamatan Krembung sebagai Juara Ketiga yang berhak mendapat hadiah uang tunai Rp 12 juta dan uang pembinaan Rp 200 juta.

Disusul dengan Desa Keboananom Kecamatan Gedangan keluar sebagai Juara Harapan 1 yang berhak mendapat hadiah uang pembinaan Rp 75 juta, Desa Sidorejo Kecamatan Krian sebagai Juara Harapan 2 yang berhak mendapat hadiah uang pembinaan Rp 50 juta dan Desa Kedungwonokerto kecamatan Prambon sebagai Juara Harapan 3 yang berhak mendapat hadiah uang pembinaan Rp 25 juta.

Sa’adah berharap Pemkab Sidoarjo kedepannya akan memberikan perhatian khusus agar fungsi sungai di desa-desa pemenang itu tetap terjaga secara berkelanjutan, termasuk melalui BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) untuk pemberdayaan ekonominya. @Deft

Related Articles

Back to top button