EdukasiNasionalNews

Masyarakat Jatim dan Maki Jatim Pertanyakan Hasil Assesment Jabatan Sekdaprov

Surabaya – Masyarakat Jawa Timur dan MAKI Jatim mempertanyakan hasil assesment Team Penilai Akhir ( TPA ) untuk jabatan Sekdaprov Jatim definitif yang baru.

Ketua MAKI Jatim Heru Satriyo menyayangkan karena sudah sekian minggu belum ada hasil akhir pengumuman sama sekali dari TPA untuk jabatan Sekdaprov Jatim, sehingga perlu kami pertanyakan kwalitas dan kinerja TPA tersebut. Senin (09/05/2022).

Hasil assesment dari Pansel yang dikirimkan kepada Team Penilai Akhir ( TPA ). Ketiga calon nama Sekdaprov Jatim sampai sekarang belum ada release resmi hasil akhir dari TPA.

Sehingga menimbulkan banyak pertanyaan dan dugaan variatif alasan dan yang perlu ditanyakan apakah sedemikian sulit bagi TPA yang diketua Bapak Presiden RI untuk menentukan siapa nama Sekdaprov Jatim definitif.

“Terkait pra penetapan Sekdaprov Jatim definitif yang baru. Saya dengar seperti Macan lagi Bertarung dan macannya siapa saja ! Ya itu akan kami jawab setelah pengumuman yang sudah dilakukan”, ujar Heru MAKI.

MAKI Jatim melihat bahwa ada pertarungan luar biasa dari sekelompok pimpinan dengan jagonya dengan kepentingan masing masing dari beberapa kelompok.

“Bahkan lebih kemrungsung ( kata orang jawa ), orang – orang yang tidak berkompeten diluar TPA. Sehingga ikut melakukan interverensi untuk meng Gol kan nama calon sekdaprov Jatim ke Gubernur Jawa Timur”, ungkap Heru MAKI.

MAKI Jatim secara kelembagaan meminta dengan keras, supaya tiarap (Diam) kepada pihak pihak yang tidak mempunyai kompetensi diluar Team Penilai Akhir Pusat.

Mulai sekarang yang ikut andil dalam melakukan interverensi negatif untuk diam dan menghentikan semua interverensi yang mengarah kepada Fitnah dan Pertarungan yang tidak sehat.

Dikarenakan inteverensi yang dilakukan tersebut, hanya untuk kepentingan salah satu kelompok atau golongan saja dan sama sekali tidak berpikir untuk kepentingan masyarakat Jawa Timur pada khususnya.

“Insya Allah kami dengar semuanya dan kami warning keras untuk tidak ikut cawe cawe.” ujarnya.

Menurut Heru, MAKI Jatim secara kelembagaan berharap dan meminta kepada Ibu Gubernur Jawa Timur sebagai “User” untuk Sekdaprov Jatim definitif untuk lebih mengedepankan kepentingan Masyarakat Jawa Timur dan tidak terpancing dalam interverensi fitnah yang tidak jelas. @ njb

Related Articles

Back to top button