Pemerintahan

Resmikan GAS Autowash, Wali Kota Eri Cahyadi Apresiasi Peran Karang Taruna Buka Lapangan Kerja

Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghadiri peresmian cuci mobil dan motor Gerakan Arek Suroboyo (GAS) Autowash di Jalan Pandegiling No. 194, Minggu (19/6/2022). Dalam peresmian itu, juga dihadiri oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial RI, Edi Suharto.

Bukan hanya Wali Kota Eri Cahyadi dan Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto, di lokasi juga ada Ketua Karang Taruna Surabaya, Fuad Bernardi. Di kesempatan ini, Wali Kota Eri Cahyadi turut didampingi oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya, Fauzie Mustaqiem Yos.

Saat sambutan, Wali Kota Eri Cahyadi mengapresiasi Karang Taruna Surabaya telah berkontribusi dalam pembangunan kota, terutama dalam hal ekonomi kerakyatan. Menurut wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu, dengan adanya GAS Autowash ini kedepannya bisa mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Kota Pahlawan.

“Karena dalam membangun Kota Surabaya ini pemerintah harus bekerja sama dengan stakeholder yang ada, salah satunya menciptakan lapangan pekerjaan untuk mengentaskan angka pengangguran, seperti yang digagas oleh Karang Taruna hari ini,” kata Eri.

Eri juga menyampaikan, Karang Taruna Surabaya juga harus menjadi motor penggerak di setiap RT bersama para Kader Surabaya Hebat melakukan pendataan ke rumah – rumah warga, untuk mengetahui siapa saja yang belum mendapatkan pekerjaan. Setelah itu, bila di wilayah RT tersebut ada lahan Pemerintah Kota (Pemkot) yang bisa digunakan untuk kegiatan usaha, maka itu dapat digunakan bersama – sama seperti lahan BTKD yang ada di wilayah Kecamatan Pakal.

“Jadi bisa digunakan asetnya untuk cuci mobil seperti ini misalnya, kemudian lahannya untuk usaha mesin jahit itu juga bisa,” ujar Eri.

Selain itu, Eri juga menegaskan, untuk tidak menyia-nyiakan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang diberikan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Setelah diberikan bantuan PKH selama enam bulan berupa modal, penerima tersebut harus bisa memanfaatkannya sebaik mungkin agar ke depannya tidak lagi berharap menerima bantuan dari pemerintah.

“Jangan hanya berharap dengan bantuan, jadi harus bisa memanfaatkan bantuan modal itu. Sehingga, ketika Karang Taruna tahu jumlah pengangguran di masing RW, maka nanti akan tahu angka penurunan pengangguran berapa dan siapa saja yang masih perlu didorong agar tidak lagi menganggur. Dan hari ini kita belum melakukan itu, datanya masih belum jelas, maka dari itu kita ingin Karang Taruna ini bergerak,” tegasnya.

Bukan hanya itu, Eri Cahyadi juga menyampaikan soal APBD tahun 2023 senilai Rp 3 triliun yang rencananya akan dialokasikan untuk kegiatan UMKM. Dengan anggaran tersebut, Eri menyarankan Karang Taruna untuk memanfaatkan anggaran itu untuk kegiatan UMKM di Kota Surabaya.

“Insyaallah, kalau di tahun ini Rp 600 miliar, saya pastikan anggaran tahun 2023 Rp 3 triliun itu harus dikerjakan UMKM, teman-teman Karang Taruna harus hadir di situ, ambil peluang itu,” sebutnya.

Eri Cahyadi berharap, dengan diresmikannya GAS Autowash yang digagas oleh Karang Taruna Surabaya ini bisa lebih banyak lagi membukakan peluang bagi anak-anak muda dalam berkreasi dan menciptakan lapangan pekerjaan baru di masa mendatang. @ njb

Related Articles

Back to top button