Mojokerto – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto, merupakan salah satu unit kerja manajemen di wilayah Divisi Regional (Divre) Jawa Timur, yang mempunyai luas wilayah 31.922,6 Ha, meliputi kawasan hutan yang berada di Kabupaten Mojokerto, Lamongan, serta Kabupaten Jombang.
Berdasarkan bagian hutan, KPH Mojokerto mempunyai 2 Klas Perusahaan, yakni Kayu Jati dan Kayu Putih. Dan Kawasan hutan terbagi menjadi 3, Hutan Produksi seluas 29.169,6 Ha (91,4 %), Hutan Lindung 252,9 Ha (0,8 %), dan Kawasan Perlindungan 2.500,1 Ha (7,8%). KPH Mojokerto mempunyai 8 BKPH, yakni BKPH Bluluk, Ngimbang, Dradah, Lawangan Agung, Mantup, Kambangan, Tapen dan Kemlagi.
Ada beberapa prestasi yang di raih KPH Mojokerto, antara lain Pabrik Minyak Kayu Putih (PMKP) di Kupang Mojokerto, yang merupakan pabrik pengolah kayu putih terbaik dengan rendemen 0,77 %, menjadi KPH terbaik se Jatim dalam kinerja dengan pendapatan melebihi target, menjadi terbaik untuk kategori produksi agroforestry tingkat nasional, serta mempunyai berbagai inovasi.
Dengan berbagai prestasi yang diperoleh KPH Mojokerto, Administratur (ADM) KPH Mojokerto, Nur Budi Susatyo, S.Hut, M.M,. menerangkan dengan kerja keras dan kekompakan keberhasilan itu diraih.
“Hasil kerja keras dan kekompakan semua unsur di KPH Mojokerto, semua itu diraih. Saya terapkan setiap bagian harus mempunyai minimal 1 inovasi, sehingga akan ada inovasi baru yang tentu bisa meningkatkan kinerja dan hasil pendapatan perusahaan,” ujar Nur Budi. Kamis (7/10/2021)
Untuk meningkatkan pendapatan, KPH Mojokerto mempunyai wisata rintisan G-Park (Gondang Park) yang berada di Lamongan dan tempat wisata edukasi Kayoe Putih dikawasan Watu Blorok. “Hari ini tim dari Divre datang untuk meninjau lokasi wisata rintisan,” ujar Nur Budi.
@red
