Breaking NewsDaerahHukrimTNI-ku

Dugaan Penganiayaan Wartawan di Sumenep berujung Damai. Danlanal Batuporon ; Oknum yang terlibat akan ditindak tegas

Sumenep – Terkait adanya dugaan penganiayaan terhadap wartawan oleh oknum anggota TNI-AL di Sumenep, berakhir dengan permintaan maaf oleh Danlanal Batuporon atas kesalahan anggotanya yang melakukan penganiayaan terhadap seorang wartawan.

Sebelumnya, seorang wartawan bernamaa Erfandi pada Sabtu malam, (29/7/2023) melihat hal mencurigakan, seseorang membeli BBM di sebuah Pom bensin diangkut motor roda 3 mengarah ke Pelabuhan Kalianget.

Insting sebagai jurnalispun dilakukan,  sekira pukul 23.00 Wib, Erfandi membuntuti sampai di Pos keamanan pelabuhan dan menanyakan perihal tersebut, tetapi malah mendapat pukulan oleh oknum TNI sembari melontarkan kata kata kotor.

Tak hanya mendapatkan penganiayaan, oknum yang mengaku dari anggota AL tersebut juga merampas dompet serta handphon Efendi. Kemudian dia juga dipaksa untuk merayap di tanah bak buaya. Mirisnya lagi, iapun dipaksa untuk meminum BBM, serta diancam akan diceburkan ke tengah laut, dan ditodong pistol, sembari diancam akan dilubangi kepalanya.

Menurut info yang dihimpun oleh awak media ini, Erfendi juga disekap semalam di sebuah ruangan dekat dermaga yang biasa digunakan Patroli Keamanan Laut (Patkamla). Dan dipaksa menanda-tangani pernyataan tidak akan memperpanjang masalah serta diancam akan dicari bila mempermasalahkan.

Akibat dari intimidasi yang dialaminya akhirnya Erfandi memberanikan diri untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sumenep dan telah dilakukan visum.

Pada saat dikonfirmasi oleh awak media Hallo Jatim, Kapolres Sumenep AKBP Eko Edo Satya Kentriko, SH., S.I.K., M.H. mengatakan bahwa Terkait kasus diatas memang benar ada laporan tentang pengeroyokan terhadap saudara Erfandi dan langkah penyidik sedang mengumpulkan alat bukti terkait peristiwa diatas.

“Iya benar, pihak kami telah menerima laporan terkait penganiayaan. Namun dikarenakan dari penyelidikan awal indikasi pelakunya dari instansi samping, maka kami melimpahkan ke pihak samping, dan kasus tersebut sudah diselesaikan.” ujar Kapolres. Kamis (3/8/23).

Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal Batuporon) Letkol Laut (P) Imam Ibnu Hajar langsung menemui Erfandi korban penganiayaan yang berprofesi sebagai Wartawan dan diduga dilakukan oleh anggotanya.

Pertemuan ini berlangsung di Mami Muda sebelah timur area Taman Bunga Kota Sumenep, Madura, pada Rabu, 2 Agustus 2023 dan disaksikan beberapa rekan media lainnya.

Saat pertemuan berlangsung Letkol Laut (P) Imam Ibnu Hajar mewakili Pimpinan TNI-AL meminta maaf atas kejadian tersebut.

“Kehadiran saya ke sini yang pertama untuk memohon maaf atas apa yang telah dilakukan oleh anggota saya. Sebagai Komandan, kesalahan anak buah merupakan kesalahan saya,” ujarnya.

Selain meminta maaf kepada korban, Imam juga meminta maaf kepada rekan-rekan Jurnalis dan masyarakat Sumenep atas tindakan penganiayaan yang dilakukan anggotanya.

Pihaknya menuturkan bahwa, peristiwa tersebut sesungguhnya dipicu hanya kesalah pahaman alias miskomunikasi pada saat anggota ABK Patkamla KMC Giliyang membeli BBM Non Subsidi jenis Dexlite di Pom Bensin di Jalan Raya Kalianget, Sumenep.

“BBM Non Subsidi itu akan dipergunakan untuk bekal ulang Patkamla KMC Giliyang yang sedang melaksanakan operasi patroli rutin Alur Perairan Timur Surabaya (APTS),” jelasnya.

Kendati demikian, Imam menegaskan akan menindak tegas personel yang terlibat penganiayaan sesuai ketentuan hukum yang berlaku di TNI Angkatan Laut minimal keempat pelaku tersebut tidak ditempatkan di Kabupaten Sumenep kembali. @red

Related Articles

Back to top button