Breaking NewsEdukasiNasional

14 Alumni Angka delapan dan zig zag hari ini taklukan lintasan yang baru di Satpas Colombo

Surabaya – Satpas Colombo hari ini melaksanakan uji praktik surat izin mengemudi (SIM) pengendara motor alias SIM C. Praktik ujian SIM C kini dibuat lebih mudah dengan menggantinya lintasan menjadi berbentuk huruf S. Yang sebelumnya terdapat lintasan zig zag dan angka delapan yang dinilai mempersulit pemohon.

Berdasarkan pantauan awak media hallojatimnews.com saat meninjau dilokasi lintasan yang baru, Kebanyakan dari mereka yang melakukan ujian hari ini merupakan peserta yang sudah gagal sebelum lintasan ini dirubah.

“Hari ini saya yang ketiga kalinya melakukan praktek ujian SIM C, Namum Alhamdulillah hari ini saya bisa lulus dengan lintasan yang baru.” Ucap Chaya Arina kepada media ini. Senin,(07/08/2023).

Chaya mengaku untuk lintasan yang baru jauh lebih mudah dibandingkan dengan lintasan yang lama. Dirinya mengatakan untuk lintasan yang baru ini sangatlah mudah dan sebelum melakukan praktek petugas juga memberikan support agar tetap santai dan tidak grogi.

photo salah satu alumni angka delapan setelah menaklukkan lintasan yang baru dan menunjukkan SIM yang sudah dicetak

Dikesempatan yang sama, AKBP Arif Fazlurrahman, S.H, S.I.K, M.Si selaku Kasat lantas Polrestabes Surabaya, didampingi AKP Aristianto Budi Sutrisno selaku wakasat lantas dan Kanit Regident AKP Sigit Ekan S.S.H. saat meninjau dilokasi lintasan yang baru memaparkan bahwa pihaknya sudah melakukan perubahan lintasan sejak Jumat kemarin sesuai instruksi bapak Kapolri untuk mempermudah para pemohon SIM.

“Dari lima materi uji yang sebelumnya dipisah pisah treknya, sekarang sudah digabung menjadi satu trek yang mana satu trek ini sangat mempermudah masyarakat ketika berkendara dijalan.” Kata AKBP Arif Fazlurrahman, S.H, S.I.K, M.Si saat di wawancarai media ini. Senin,(07/08/2023).

Selain itu masih kata Arif, lintasan yang baru ini cukup efisien karena desain sirkuit uji praktik roda dua yang baru sudah terakomodir hasil-hasil yang sebelumnya dilaksanakan dari hasil kajian bersama para pakar.

“Hasil dari trek yang baru ini banyak mengedukasi masyarakat ketika berkendara dijalan. Contohnya dalam pengereman maupun manuver harus dilakukan seperti apa sehingga meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan. Dan paling efisien adalah reaksi menghindar di akhir sirkuit dengan kecepatan 30 km/jam.” Imbuhnya.

Arif mengaku pihaknya sudah melakukan survey kepada para alumni angka delapan dan zig zag bahwasanya mereka menyebut lintasan yang sekarang dibandingkan dengan yang lama sangatlah jauh berbeda. Dan rata rata para alumni ini sudah yang ketiga kalinya gagal dan akhirnya mereka lulus hari ini lantaran sirkuit yang baru.

“Para alumni ini mengatakan bahwa mereka lebih bisa, bukan lebih mudah tapi lebih bisa menaklukkan lintasan yang baru daripada lintasan yang lama. Jadi hari ini ada 14 orang yang termasuk alumni angka delapan dan Alhamdulillah hari ini mereka lulus semua.” Pungkasnya. @red

Related Articles

Back to top button