Breaking NewsDaerahNasionalPEMKAB SIDOARJO

Emosi warga meluap, Program Pasar murah dinilai tak tepat sasaran

Hallo Sidoarjo – Program gerakan pangan murah dalam rangka menjaga stabilitasi pasokan dan harga pangan menjadi pilihan alternatif sejumlah konsumen di tengah melonjaknya harga pangan yang saat ini sempat melambung tinggi.

Mendengar program tersebut, Antusias warga langsung menyerbu dan berbondong bondong memburu beras dengan harga murah di kantor Dinas Pangan dan Pertanian yang berada di jalan Pahlawan tepatnya depan hotel Luminor Kab. Sidoarjo. Jum’at pagi, (8/3/2024).

Namun sangat disayangkan, raut wajah kekecewaan puluhan warga saat itu tampak lesuh lantaran harapannya mendapatkan beras murah sirna. Salah satunya ialah Bapak Main (48) tahun, asal Suko kab. Sidoarjo.

“Kita sudah antri mulai jam 6 pagi, tapi akhirnya cuman gigit jari sembari melihat orang orang membawa dua bahkan tiga kantong beras tepat dihadapan kami.” Lantang Amin saat ditemui wartawan dilokasi.

Meskipun sempat bersitegang dengan pihak penyelenggara, Main yang bekerja sebagai pengangkut sampah di wilayahnya tersebut mengaku kurang puas terhadap pihak penyelenggara.

“Piihak penyelenggara kurang profesional dalam menjalankan program ini. Sudah tau yang antri banyak harusnya tiap orang satu kantong jangan lebih.. apalagi saya melihat ada yg memasukkan 3 kantong beras ke mobilnya. Kan lucu…orang yang betul betul kurang mampu malah tidak kebagian.” Cetusnya.

Menurut informasi yang dihimpun oleh media ini, program pasar murah tersebut berdasarkan undangan yang disebar akan di buka pada pukul 07.00 wib. Namun disaksikan warga yang hadir beras murah tersebut sudah mulai dijual pukul 06.00 wib sehingga warga yang antri sesuai undangan tidak kebagian.

“Tadi jam enam pagi beras tersebut sudah mulai dijual. Bahkan diwaktu pembukaan awal tersebut bisa beli lebih dari satu.” Sebut wanita paruh baya asa Magersari kota Sidoarjo yang enggan disebutkan namanya.

Sementara itu, diwaktu yang sama Riko Riki Aditama, selaku perwakilan penyuluhan dari dinas pertanian mengatakan bahwa beras yang dikirimkan untuk program pasar murah ini sebanyak 5,5 Ton.

“Dari Bulog sudah dikirim sebanyak 5,5 Ton. Jadi.. misalnya ada warga yang hadir tidak kebagian, kita sebagai penyelenggara tidak bisa berbuat apa-apa. Berarti belum rejekinya.” Kata Riki saat dimintai keterangan dilokasi.

Sementara itu, saat disinggung soal sopir pengangkut beras yang enggan disebutkan namanga pada waktu diwawancarai oleh wartawan beras yang dikirimkan sebanyak 3 ton. Riko menjawab bahwa beras yang dikirimkan total keseluruhan sebanyak 5,5 Ton.

” Memang awalnya yang dikirimkan 3 ton, tapi setelah itu dikirimkan lagi 2,5 Ton berartikan bener jumlahnya 5,5 Ton.” Terangnya.

Berbeda dengan yang dihimpun oleh awak Media, berdasarkan keterangan dari sang sopir beras yang dikirimkan sebanyak 3 ton, kemudian di informasikan bahwa akan ada kiriman lagi sebanyak 2,5 Ton lantaran beras yg dikirim awal sudah habis terjual. Namun hingga siang hari beras juga tak kunjung datang sehingga memicu kekecewaan warga yang sudah antri sejak pagi.

“Lakaran ngono gak usah disebar undangan, wes bagekno nang bolone Dewe Dewe ae.”

(Tau begini mending tidak usah disebar undangannya. cukup dibagikan ke kerabatnya masing masing saja.) Keluh kekecewaan warga sembari meninggalkan lokasi. @red

Related Articles

Back to top button