DaerahNasionalNews

Kisah Sukses Pasutri Asal Bangkalan Hingga Punya 7 Karyawan

BANGKALAN || HALLOJATIMNEWS – Siapa yang tak kenal dengan makanan khas nasi bebek Madura. Sebagian besar setiap orang yang datang ke pulau garam madura pastinya tak luput untuk rehat sejenak untuk menikmati makanan khas nasi bebek ala madura.

Seperti Kisah Sukses Pasutri Asal Bangkalan hingga mempunyai 7 orang Karyawan yang usahanya sukses sebagai seorang potong Bebek dan Ayam.

Keduanya bernama, Irul dan sang istri bernama Sofi, mereka menikah di tahun 2009, dan di karunia 2 orang Anak. Saat ini anak pertama berusia 9 Tahun, sedangkan anak yang ke Dua meninggal dunia tahun 2019.

Beginilah awal kisah Irul bersama sang istri sebelum Buka Rumah Makan Nasi Bebek HQQ. Usaha Bapak Irul di bantu Istri.

Pasutri ini, bersama sama membuka usaha potong Bebek sama patong Ayam dari Tahun 2012, sampai Tahun 2016. Berawal dari usaha potong bebek sama potong ayam yang di kirim ke warung-warung kecil di daerah wilayah Bangkalan.

“Waktu itu, perharinya masih menghasilkan 200 (Dua Ratus Ribu Rupiah) sampai akhir tahun 2016. Kemudian, Bapak Irul bersama sang Istri mulai mempunyai keinginan membuka Rumah Makan Nasi Bebek HQQ,” ucap irul pada media ini. Rabu (18/8/2020).

Selanjitnya Irul memberanikan diri membuka Rumah makan Nasi Bebek HQQ, mulai tahun 2017 awal.

Waktu itu, ada kesempatan untuk Berkarya dan tetap menjaga mutu, ketika ada tamu yang makan di tempat kami di daerah Tangkel Depan PDAM, Kec. Burneh, Kab. Bangkalan.

Namun, saat ini ada dampak virus corona (covid-19), hingga membuat para tamu tidak dapat berkunjung di Rumah makan kami, dan menyebabkan berkurangnya pengujung.

Saat ini kami memiliki 7 karyawan dan masih tetap membuka usaha dengan Tegar dan kuat. Sampai saat ini kami masih bersyukur dengan adanya dampak covid -19,” terang irul waktu di tanyai oleh awak media.

Irul menyampaikan, sebelum adanya dampak Covid-19, usahanya bisa menghabiskan 75 potong. Namun, berbeda halnya saat ada Covid 19, usaha kami mulai menurun drastis, yang hanya bisa menghabis 30 potong Bebek, membuat aktifitas tidak seperti biasa.

Irul berharap, seluruh pengunjung di Rumah makan kami, tetap mengikuti portokol kesehatan dari pemerintah, dengan selalu memakai masker dan cuci tangan, untuk dapat menjaga kewaspadaan dari virus covid-19.

Ditambahkannya, mudah-mudahan kita diberi kelancaran, dan bisa memutus mata rantai virus Covid 19 yang ada di Indonesia.” Dan semoga Rumah makan kami kembali ramai seperti semula,” pungkasnya. @pri

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button