Edarkan Uang Dollar Palsu Senilai 21 Milyar, Dua Warga Bali di Tangkap
SURABAYA || HALLO JATIM – Dua orang warga asli dari pulau Bali ditangkap Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya lantaran mengedarkan uang Dolar Amerika Serikat palsu senilai 21 Milyar di Surabaya.
Tersangka adalah berisinial IWW (42 tahun) dan SMJ (56 tahun), keduanya ditangkap berdasarkan laporan dari seorang pegawai Bank Mandiri bernama Firman Hadi Prasetyo.
Hal itu dikatakan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian Purwono saat gelar Press Release di halaman Mapolrestabes Surabaya pada Senin Sore (08/03/2021).
Bahwa pengungkapan kasus ini bermula saat uang palsu dengan pecahan 100 Dolar sebanyak 2.300 lembar hendak ditabungkan ke Bank Mandiri Cabang Perak Surabaya, dan dinilai terlalu banyak kemudian dibawa ke Bank Mandiri Cabang Pahlawan.
“Saat dilakukan pengecekan, ternyata uang pecahan 100 Dolar sebanyak 2.300 lembar dikatakan palsu karena bentuknya tidak presisi, dan sudah dibuktikan dari hasil Labfor,” ucapnya.
Selain itu, AKBP Oki menyebutkan bahwa penangkapan kedua tersangka pada tanggal 21 Desember 2021 lalu, berdasarkan laporan dari seorang pegawai Bank Mandiri.
“Berdasarkan laporan tersebut, akhirnya petugas menangkap kedua tersangka di Jl. Penghela Surabaya,” sebutnya.
Ketika dilakukan penggeledahan, ditemukannya juga uang palsu pecahan 100 Dolar lainnya sebanyak 12.700 lembar selanjutnya kedua tersangka dibawa ke Mapolrestabes Surabaya guna dilakukan proses penyidikan lebih lanjut.
“Jadi jumlah keseluruhan barang bukti yang kami amankan dari kedua tersangka sebanyak 15.000 lembar dengan pecahan 100 Dolar atau setara dengan 21 Milyar,” jelas AKBP Oki.
Menurut pengakuan dari salah satu tersangka, bahwa uang Dolar Palsu tersebut didapat dari seorang temannya yang kini masih dalam penyelidikan.
“Untuk pasal yang kami sangkakan kepada kedua tersangka yakni pasal 245 KUHP tentang peredaran uang palsu,” tutupnya. @ros
